RDP Komisi XII, Pertamina Dukung Pemerintah Akselerasi Target Lifting Migas 2025

Rapat Dengar Pendapat Komisi XII
Sumber :
  • Pertamina

VIVA – Komisi XII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dirjen Migas Kementerian ESDM, SKK Migas, BPH Migas, dan Pertamina membahas asumsi makro sektor ESDM yang realistis dan adaptif terhadap dinamika global serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pertamina Patra Niaga Kasih Kejutan ke Pelanggan Pertamax Series

"Sektor migas memegang peranan sangat penting dalam mendukung ketahanan energi nasional sekaligus menjadi salah satu kontributor utama penerimaan negara. Namun hal itu juga dihadapkan pada tantangan nyata mulai dari lifting migas yang belum optimal hingga kebutuhan akan efisiensi pengelolaan blok migas," ungkap Ketua Komisi XII DPR  RI, Bambang Patijaya di Ruang Rapat Komisi XII pada Senin, 30 Juni 2025.

Dalam kesempatan itu Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tri Winarno menyampaikan komitmennya untuk mencapai target lifting produksi migas.

Dukung Operasional MotoGP Mandalika, Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Pertamax Turbo Aman

“Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menerapkan sejumlah strategi dalam peningkatan produksi migas, di antaranya dengan melakukan optimalisasi lapangan produksi juga dengan reaktivasi sumur dan lapangan idle atau lapangan yang sudah tidak berproduksi," ujar Tri.

Pada kesempatan yang sama,  Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Jaffee Arizon Suardin menyampaikan bahwa tantangan operasi produksi 2025 yang utamanya disebabkan oleh natural decline sekitar 21 persen setiap tahunnya.

Pertamina Catat Puluhan Desa Energi Berdikari Tingkatkan Ekonomi Masyarakat hingga Ratusan Juta per Tahun

"Pertamina secara oil equivalent per day, prognosa di akhir 2025 ini diperkirakan akan naik 3 persen," ungkap Jaffee.

Adapun beberapa upaya yang telah dilakukan Pertamina dalam meningkatkan lifting migas, seperti perencanaan optimalisasi sumur dengan penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR), pembukaan beberapa sumur baru hingga akuisisi lapangan migas di luar negeri melalui Subholding Upstream Pertamina, Pertamina Hulu Energi.

Pertamina saat ini berkontribusi 69 persen terhadap produksi minyak nasional dan 37% terhadap produksi gas nasional.

Pada tahun ini, melalui Subholding Upstream, Pertamina berhasil mencatatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD) hingga bulan Mei 2025, yang terdiri dari produksi minyak 559 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2.800 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya