Meski Stok Melimpah, Harga Beras Grosir hingga Eceran Justru Naik di Juni 2025

Ilustrasi harga beras
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, melaporkan kenaikan harga beras di tingkat penggilingan, grosir, hingga eceran pada bulan Juni 2025.

Legislator PKB Gelontorkan 2,5 Ton Beras dan Ribuan Liter Minyak Lewat Operasi Pasar Murah

Dia merinci, harga beras di tingkat eceran naik 1 persen secara month-to-month (mtm) atau secara bulanan, dan 3,38 persen secara year-on-year (yoy) atau secara tahunan menjadi Rp 14.967 per kilogram (kg).

Sementara harga beras di level grosiran juga naik 1,78 persen (mtm) dan naik 4,16 persen (yoy) menjadi Rp 13.979 per kg, dan tingkat penggilingan juga naik 2,05 persen (mtm) dan naik 3,62 persen (yoy).

Stabilisasi Harga, DPR Minta Cadangan Beras RI yang Melimpah Cepat Digelontorkan ke Pasar

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

"Kalau dilihat secara kualitas beras di penggilingan, maka beras premium naik 2,05 persen (mtm) dan naik 2,84 persen (yoy). Lalu beras medium naik 2,33 persen (mtm) dan naik 4,51 persen (yoy)," kata Pudji dalam konferensi pers, Selasa, 1 Juli 2025.

Harga Cabai dan Bawang Turun Meski Beras dan Daging Sapi Naik, Cek Daftarnya

Kenaikan harga beras pada Juni 2025 terjadi, di tengah kabar bahwa stok beras pemerintah masih cukup melimpah. Karena sebelumnya, Perum Bulog telah menyampaikan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) telah menembus angka fantastis yakni sebanyak 4 juta ton.

Terkait hal itu, Direktur Statistik Harga BPS, Windhiarso Ponco Adi mengatakan, kondisi kenaikan harga beras di tengah melimpahnya stok bisa disebabkan oleh sejumlah faktor.

"Intinya, mungkin dari hulunya harga-harga di tingkat pertanian juga naik dengan ditetapkannya HPP. Jadi ya itu juga bisa memacu kenaikan harga beras," kata Ponco.

Faktor lainnya diakui Ponco juga bisa dilihat dari aspek hilir, termasuk di tataran grosir hingga eceran. "Hal itu terkait apakah distribusi berasnya lancar, serta banyak faktor lainnya yang juga bisa menghambat distribusi beras tersebut," ujarnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (dok: Kementan)

Disebut Tak Peduli Harga Beras Naik hingga Singgung Jepang, Ini Penjelasan Mentan Amran

Mentan Andi Amran Sulaiman menyebut ada framing yang menarasikan pemerintah seolah tak peduli dengan kenaikan harga beras.

img_title
VIVA.co.id
24 Agustus 2025