Bisnis Baja Milik Lion Holding Tetap Tebar Dividen Rp 2,6 Miliar Meski Keuangan Minus

Jakarta, VIVA – Emiten Lion Holding yang memproduksi logam dan produk terkait, PT Lion Metal Works Tbk (LION), mengumumkan tetap membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2024. Keputusan ini diambil saat perseroan mencatat kinerja kurang baik pada kuartal I-2025. 

Mengutip laporan keuangan, perseroan membukukan penjualan bersih merosot 1,2 persen secara year on year (yoy) dari Rp96,64 miliar menjadi Rp95,50 miliar. Keuangan LION makin tertekan karena lonjakan tajam beban pokok penjualan sebesar Rp 44,5 persen dari Rp64,51 miliar menjadi Rp93,23 miliar. 

Akibatnya perseroan berbalik rugi sebesar Rp16,37 miliar dari laba pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,59 miliar. Laba kotor juga merosot menjadi Rp2,27 miliar.

Manajemen LION memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp2,6 miliar atau Rp5 per saham yang akan dibayarkan atas 520.160.000 saham. Dana bersumber dari laba bersih perseroan sepanjang tahun 2024 sebesar Rp10,5 miliar.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), perseroan juga menetapkan penggunaan laba bersih untuk disisihkan sebagai cadangan sebesar Rp200 juta untuk memenuhi pasal 70 ayat 1 UU Perseroan Terbatas. Sisanya, sebanyak Rp7,7 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan perseroan.

Berdasarkan pantauan VIVA, saham LION anjlok 2,56 persen atau 10 poin. Penurunan menyebabkan saham LION diperdagangkan di level 380 pada penutupan perdagangan Jumat, 4 Juli 2025.

Berdasarkan keterbukaan informasi, berikut jadwal lengkap pembagian dividen tunai saham LION. Catat ya!

Halaman Selanjutnya

Berdasarkan keterbukaan informasi, berikut jadwal lengkap pembagian dividen tunai saham LION. Catat ya!