LPEI Salurkan Pembiayaan PKE Rp 26 Triliun hingga Juni 2025

Pelaksana Tugas Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U.Norhadi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Labuan Bajo, VIVA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mengungkapkan, telah menyalurkan pembiayaan melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) sebesar Rp 26 triliun hingga akhir Juni 2025. Program ini pun telah menghasilkan devisa sebesar Rp 66,3 triliun.

Semester I-2025, PIP Salurkan Pembiayaan Rp 3,97 Triliun ke 745 Ribu UMKM

Pelaksana Tugas Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U.Norhadi mengatakan, dana tersebut digunakan untuk mendukung berbagai komoditas atau produk Indonesia yang berorientasi ekspor.

"Total penyaluran program itu sudah lebih dari Rp 26 triliun menembus lebih dari 90 negara, kemudian menciptakan devisa negara lebih dari Rp 66 triliun," ujar Maqin dalam Media Briefing di Labuan Bajo, Kamis, 10 Juli 2025.

RI Kena Tarif Trump, Kemenkeu Bidik Ekspor ke Eropa Timur hingga Afrika

Maqin memaparkan, beberapa komoditas/produk yang didukung melalui program ini diantaranya pesawat terbang, kereta api, vaksin, alat kesehatan, furnitur, makanan olahan, hingga produk kimia.

Selain menyasar negara-negara tradisional seperti AS, China dan negara-negara Eropa Barat, Maqin mengatakan bahwa melalui program ini LPEI juga aktif mendorong penetrasi ke negara non tradisional, seperti Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin hingga Eropa Timur.

Titik Terang Negosiasi Dagang, RI Dipastikan Bakal Impor Energi hingga Gandum dari AS

Ekspor-Impor

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Di samping itu, sejalan dengan fokus pemerintah dalam mengembangkan kawasan pariwisata di lima wilayah yang memiliki potensi dan kualitas berkelas dunia melalui program Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), LPEI turut memberikan dukungan melalui program PKE untuk DPSP Labuan Bajo.

Adapun dukungan fasilitas PKE DPSP Labuan Bajo merupakan kolaborasi perbankan dalam bentuk sindikasi melalui skema blended financing. Sehingga dengan alokasi dana PKE dapat mendukung pembiayaan bersama perbankan dengan total lebih dari Rp 1 triliun.

"Dukungan yang kami berikan bukan semata soal pembiayaan, tetapi tentang menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian lokal. Kami ingin Labuan Bajo menjadi contoh bagaimana pariwisata dapat tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.

Punya Masa Depan Cerah, LPEI Genjot Ekspor Bubuk Kelor supaya Makin Moncer

Photo :
  • Dok. Istimewa

Maqin menuturkan, program PKE DPSP untuk Kawasan Pariwisata Labuan Bajo telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan baik di tingkat nasional seperti meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 437,3 miliar, penyerapan tenaga kerja 6.536 orang, mengurangi tingkat kemiskinan sebesar 1.014 orang, dan menaikkan pendapatan rumah tangga Rp 1,48 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya