Bursa Asia Menguat Usai Trump Umumkan Tarif Impor 35 Persen untuk Kanada

Pusat bisnis Hong Kong.
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik kompak mencatat kenaikan pada pembukaan perdagangan Jumat, 11 Juli 2025. Indeks menguat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif impor sebesar 35 persen untuk Kanada yang berlaku mulai 1 Agustus 2025.

Trump juga membeberkan berencananya untuk mengenakan pungutan bea masuk secara menyeluruh sebesar 15 persen atau 20 persen untuk sebagian besar mitra dagang. Menurutny, tarif impor. ini diterima dengan sangat baik. 

"Pasar saham mencapai titik tertinggi baru,” ujar Trump saat diwawancarai NBC News pada Kamis, 10 Juli 2025.

Dikutip dari CNBC Internasional, Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, melesat 0,51 persen di awal perdagangan pasar.  Indeks Topix melonjak 0,81 persen. 

Ilustrasi kegiatan ekspor-impor di kawasan Asia

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

Indeks Kospi di Korea Selatan melambung 1 perssn. Kemudian indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil membukukan penguatan sebesar 0,94 persen.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik tipis 0,14 persen. Begitu pula indeks Hang Seng Hong Kong menunjukkan pembukaan yang sedikit lebih tinggi menjadi 24.032 dari 24.028,37.

Wall Street juga terpantau kinclong. Indeks S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi baru setelah menguat 0,27 persen ke level 6.280,46. 

Bursa Asia Dibuka Melemah Susul Lesunya Wall Street

Nasdaq Composite melonjak 0,09 persen dan berakhir pada 20.630,67. Penguatan menjadikan indeks sarat saham teknologi parkir di level tertinggi untuk hari kedua berturut-turut.

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Rebound Seiring Optimisme Bursa Asia
Ilustrasi Uang Rupiah

Rupiah Melemah Seiring Fokus dan Penantian Pasar Global ke Pidato Ketua The Fed

Di pasar spot hingga pukul 09.12 WIB rupiah ditransaksikan di level Rp 16.341 per US$, melemah 53 poin atau 0,33 persen dari sebelumnya Rp 16.288 per US$.

img_title
VIVA.co.id
22 Agustus 2025