Rupiah Dibuka Melemah di Tengah Penantian Negosiasi Tarif Dagang RI-AS
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
Jakarta, VIVA – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diproyeksi masih akan dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.220 per Kamis, 10 Juli 2025. Posisi rupiah itu tercatat menguat 34 poin dari kurs sebelumnya, yang berada di level Rp 16.254 pada perdagangan Rabu, 9 Juli 2025
Sementara itu, perdagangan di pasar spot pada Jumat, 11 Juli 2025 hingga pukul 09.10 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.229 per dolar AS. Posisi itu melemah 5 poin atau 0,03 persen, dari posisi sebelumnya di level Rp 16.224 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pelaku pasar merespons positif langkah pemerintah Indonesia. Meskipun belum mendapat kesepakatan baru, namun pemerintah telah memastikan bahwa proses negosiasi dengan Amerika Serikat terkait tarif dagang sebesar 32 persen masih terus berjalan.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
"Bahkan komunikasi kedua belah pihak terus dibangun agar mendapatkan win-win solusion," ujar Ibrahim.
Sejak tarif dasar 32 persen diberlakukan atas sejumlah produk ekspor Indonesia pasca keanggotaan di BRICS, pemerintah aktif menyusun skema untuk meredam dampaknya. Hal itu termasuk dengan opsi deregulasi hingga peningkatan impor dari AS. Namun, hingga kini belum ada sinyal perubahan dari Washington.
Sebelumnya, Donald Trump mengumumkan bahwa Indonesia akan tetap dikenakan tarif resiprokal sebesar 32 persen, yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2025. Alasan Trump tidak menurunkan besaran tarif ke Indonesia, karena AS dan Indonesia tidak memiliki hubungan timbal balik perdagangan yang baik selama Ini.
Terkait dengan isu persyaratan pendirian pabrik Indonesia di AS sebagai imbal balik penghapusan tarif, hal tersebut belum menjadi pokok pembahasan resmi. Pemerintah sampai saat ini belum menindak lanjuti keinginan dari pemerintah AS tersebut.
Ilustrasi uang rupiah
- ANTARA
Pemerintah berharap negosiasi lanjutan dalam beberapa pekan ke depan bisa menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan, tanpa harus mengorbankan posisi strategis Indonesia dalam kemitraan BRICS dan hubungan dagang bilateral dengan AS.
"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.220 - Rp 16.270," ujarnya.