Penyaluran BSU oleh PosIND Jangkau Penerima yang Tak Punya Rekening Bank Himbara
- Dokumentasi Pos Indonesia.
Jakarta, VIVA – PT Pos Indonesia (Persero) mengakselerasi penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Tanah Air. Penyaluran yang serentak dan masif dilakukan di semua Kantorpos seluruh daerah hingga pelosok negeri.
PosIND salah satunya menyalurkan bantuan kepada para pekerja di Bali yang memenuhi syarat dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Penyaluran BSU ini menjadi yang pertama kali dilakukan di wilayah Bali melalui Kantorpos.
Executive General Manager Kantorpos KCP Renon, Bali, Arya Febrianto, menjelaskan, penyaluran ini juga menyasar para penerima yang tidak memiliki rekening bank Himbara atau mengalami kegagalan transfer dana bantuan. Layanan penyaluran BSU ini diselenggarakan di lebih dari 4.300 Kantorpos aktif di seluruh Indonesia, termasuk wilayah-wilayah Terdepan, Terpencil, Tertinggal (3T).
"PT Pos Indonesia mendapatkan penugasan dari Kemnaker untuk menyalurkan BSU khusus bagi pekerja yang tidak memiliki rekening Himbara atau mengalami kendala pencairan melalui bank. Setelah lolos verifikasi melalui situs BSU Kemnaker, penerima dapat mengakses aplikasi Pospay untuk mendapatkan QR Code sebagai bukti pencairan di Kantorpos," jelas Arya dikutip dari keterangannya, Jumat, 11 Juli 2025.
Penyaluran bantuan subsidi upah.
- istimewa.
Diketahui, program BSU ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker RI), yang khusus diberikan pada pekerja dengan penghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan. Masing-masing penerima BSU akan mendapatkan bantuan sebesar Rp600 ribu untuk dua bulan periode.
“Kriteria penerima adalah warga negara Indonesia yang bukan ASN, TNI, maupun Polri, dengan gaji di bawah Rp3,5 juta sesuai ketentuan dari Kemnaker,” tambahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, layanan Kantorpos diperpanjang hingga pukul 21.00 WITA demi memfasilitasi pekerja yang baru selesai bekerja di sore hari. Proses verifikasi di Pospay juga menjadi kunci kelancaran pencairan, dan data penerima disalurkan secara bertahap oleh Kemenaker kepada PT Pos Indonesia (Persero).
"Kami imbau kepada calon penerima yang datanya belum muncul di aplikasi Pospay untuk bersabar karena verifikasi dilakukan bertahap oleh Kemnaker. Seluruh penugasan akan kami tuntaskan," ucapnya.
Walaupun banyak pekerja belum tersentuh layanan digital, PosIND tetap menyediakan integrasi teknologi melalui dasbor Pos Giro Cash dan aplikasi Pospay sebagai media notifikasi dan pengecekan status bantuan. Para calon penerima BSU diimbau untuk secara rutin mengecek kelolosan mereka melalui situs resmi BSU Kemnaker atau aplikasi Pospay.
Setelah lolos verifikasi, pengguna akan menerima QR Code yang dapat digunakan untuk pencairan di Kantorpos.
Kantor pos.
- Dokumentasi Pos Indonesia.
Sementara itu, para penerima BSU di Kantorpos Bali menyampaikan apresiasi terhadap kemudahan dan kecepatan layanan. Salah satunya, Elia, pekerja receiving di PT Sentral Retailindo Dewata. Ia menceritakan proses pencairan BSU ini mudah yang dimulai dari verifikasi melalui situs Kemenaker hingga pencairan dana di Kantorpos.
"Setelah lolos verifikasi, saya langsung cek di Pospay dan muncul barcode. Pelayanannya cepat, antreannya juga tidak terlalu lama," kata Elia.
Fitriana Fissa, asisten kepala toko di minimarket Denpasar, juga menyampaikan hal serupa."Saya sempat bingung tadi, tapi diarahkan dengan ramah. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk kebutuhan harian," ungkapnya.