Bursa Asia Dibuka Fluktuatif Jelang Rilis Data Ekonomi Penting dari China
- Pixabay
Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik dibuka beragam pada perdagangan Selasa, 15 Juli 2025. Fluktuasi indeks dipicu sikap wait and see para investor menunggu serangkaian rilis data ekonomi dari China.
Pemerintah Beijing juga akan melaporkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2025, investasi dan penjualan ritel untuk bulan Juni.
Ekonom memperkirakan perekonomian negara raksasa Asia naik 5,1 persen dari 5,4 persen pada kuartal sebelumnya. Sementara itu, investasi diprediksi positif 3,6 persen antara Januari dan Juni.
Sedangkan, penjualan ritel pada bulan Juni diramal merosot menjadi 5,4 persen. Di mana pada bulan Mei, penjualan ritel China melonjak 6,4 persen.
Para investor tampaknya mulai mengabaikan tarif impor yang terus diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap mitra dagang. Pasar turut menantikan laporan keuangan kuartal II-2025 dari berbagai emiten di Wall Street, hingga inflasi AS.
Dikutip CNBC Internasional, indeks Nikkei 225 Jepang dibuka datar. Indeks Topix melesat 0,32 persen pada pembukaan perdagangan.Â
Di Korea Selatan, Indeks Kospi tergerus 0,31 persen. Sementara itu, indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil melambung sebesar 0,26 persen
Indeks S&P/ASX 200 sebagai patokan pasar Australia terpantau naik sebesar 0,66 persen. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong juga menunjukkan pembukaan yang lebih kuat, yakni naik dari 24.203,32 menjadi 24.264.
Meninjau Wall Street, rata-rata saham utama berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan semalam. Indeks S&P 500 menguat tipis 0,14 persen dan ditutup pada level 6.268,56.
Nasdaq Composite meningkat 0,27 persen menjadi 20.640,33. Indeks Dow Jones Industrial Average membukukan lompatan harga 88,14 poin atau 0,20 persen ke area 44.459,65.