Dibuka Menghijau, IHSG Coba Break Resistance Meski Bursa Asia-Pasifik Lesu

Ilustrasi IHSG
Sumber :
  • VIVA

Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 37 poin atau 0,52 persen di level 7.229 pada pembukaan perdagangan Kamis, 17 Juli 2025.

IHSG Sesi I Rebound 56 Poin, Saham ADMR hingga ASII Masuk Top Gainers

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG masih akan dibayangi koreksi jika gagal test resistance pada perdagangan hari ini.

"IHSG berpotensi test resistance kuat di 7.200, meski rentan koreksi apabila belum bisa break resistance di atas level tersebut," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 17 Juli 2025.

Dibuka Menghijau, IHSG Bisa Rebound Meski Dibayangi Koreksi ke Level 7.300

Pencatatan Perdana Saham KAQI

Photo :
  • VIVA/Ayesha Puri

Bursa Asia bervariasi dengan kecenderungan turun pada perdagangan Rabu kemarin. Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,04 persen, dan Topix turun 0,21 persen. Sejalan dengan itu, di Korea Selatan, Indeks Kospi turun 0,90 persen dan Indeks Kosdaq menurun 0,08 persen.

Analis Prediksi IHSG Buka Peluang Rebound, Intip 5 Jagoan Saham Potensial Cuan

Sementara Indeks Hang Seng Hong Kong turut melemah 0,29 persen, Indeks Taiex Taiwan naik 0,91 persen, dan Indeks ASX 200 Australia melemah 0,79 persen. Di sisi lain, Indeks FTSE Straits Times naik 0,30 persen, dan Indeks FTSE Malay KLCI melemah 0,91 persen.

Pasar Asia-Pasifik bergerak variatif setelah Presiden AS, Donald Trump, mengaku telah mencapai kesepakatan perdagangan awal dengan Indonesia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dimana AS akan mengenakan tarif 19 persen atas ekspor Indonesia ke sana, namun mendapatkan kebebasan tarif impor 0 persen agar produk-produk AS bisa bebas masuk ke pasar Indonesia.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) kembali memangkas BI rate sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen pada Juli 2025. Suku bunga Deposit Facility juga turun menjadi 4,5 persen, dan suku bunga Lending Facility pun turun menjadi 6,0 persen.

Hal ini menjadi langkah pemangkasan suku bunga kedua yang dilakukan pihak Bank Sentral pada 2025, setelah sebelumnya pemangkasan serupa juga dilakukan pada Mei 2025 sebesar 25 bps.

"Support IHSG berada di level 7.100-7.150 sementara resist IHSG di rentang 7.200-7.250," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya