Intip Profil Astronomer, Perusahaan yang Bosnya Andy Byron Viral di Konser Coldplay 

Andy Byron CEO Astronomer yang viral karena momen canggung di konser Coldplay
Sumber :
  • US Weekly

Jakarta, VIVA –  Astronomer, perusahaan teknologi yang tengah naik daun, kini ikut terseret dalam pusaran pemberitaan setelah sang CEO, Andy Byron, terekam dalam momen mesra bersama Kepala HR Kristin Cabot di konser Coldplay. Peristiwa yang terekam di "kiss cam" ini menjadi viral karena Byron diketahui telah menikah dengan Megan Kerrigan Byron. 

Kegep Selingkuh di Konser Coldplay, Andy Byron Mundur dari Jabatan CEO Astronomer

Meski awalnya dianggap sekadar momen lucu di tengah konser, video tersebut justru memicu spekulasi perselingkuhan dan menarik perhatian pada sosok Byron dan perusahaan yang ia pimpin.

Namun, di balik sorotan personal, publik mulai melirik sisi lain dari kisah ini, yakni berapa sebenarnya nilai Astronomer, dan seberapa besar pengaruh Andy Byron terhadap pertumbuhan perusahaan tersebut?

Amazon PHK Massal Gara-gara AI, Ratusan Karyawan Jadi Korban

Profil Astronomer, Perusahaan Teknologi Bernilai Triliunan Rupiah

Andy Byron CEO Astronomer yang viral karena momen canggung di konser Coldplay

Photo :
  • Istimewa
Respon Tegas Istri Andy Byron Usai Suaminya Ketahuan Selingkuh

Melansir dari Hindustan Times, Jumat, 18 Juli 2025, Astronomer merupakan perusahaan infrastruktur data yang dikenal sebagai pengembang platform open-source bernama Astro. Perusahaan ini menyediakan layanan orkestrasi data yang sangat penting bagi perusahaan-perusahaan yang menjalankan analitik skala besar, kecerdasan buatan, hingga pengembangan perangkat lunak berbasis data.

Menurut keterangan resmi yang tercantum di laman LinkedIn perusahaan, Astronomer bertujuan untuk “memberdayakan tim data agar bisa menghadirkan analitik misi-kritis, AI, dan perangkat lunak yang berdampak besar.” Dengan kata lain, Astronomer adalah tulang punggung yang membantu perusahaan-perusahaan modern mengelola dan mengoptimalkan data dalam skala besar dan efisien.

Valuasi terbaru Astronomer mencapai US$1,3 miliar atau setara sekitar Rp21,2 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.312 per US$1). Pencapaian ini menjadikan Astronomer sebagai salah satu startup unicorn, yakni perusahaan rintisan dengan valuasi lebih dari US$1 miliar. 

Status ini diperoleh sejak tahun 2022, menandai keberhasilan mereka dalam membangun teknologi yang relevan dan diminati pasar global.

Andy Byron dan Kontribusinya terhadap Pertumbuhan Astronomer

Andy Byron resmi menjabat sebagai CEO Astronomer pada Juli 2023. Meskipun baru satu tahun memimpin, kontribusinya dinilai cukup signifikan. Ia membawa pengalamannya dari Lacework, sebuah perusahaan keamanan siber, di mana ia sempat menjabat sebagai presiden dari 2019 hingga 2022.

Dalam pernyataannya yang dikutip oleh National World, Byron menyebut Astronomer sebagai “proyek open-source terbesar di dunia saat ini.” Ia menegaskan bahwa produk Astronomer memungkinkan perusahaan untuk “menyajikan data dalam skala besar, tepat waktu, dan hemat biaya untuk berbagai aplikasi AI.”

Berdasarkan laporan yang sama, Astronomer telah memiliki lebih dari 1.000 pelanggan di seluruh dunia, menandakan skala pengaruh yang luas dan relevansi yang tinggi dalam era transformasi digital saat ini.

Kolaborasi Strategis dengan Amazon Web Services (AWS)

Salah satu pencapaian besar di bawah kepemimpinan Byron adalah penandatanganan Strategic Collaboration Agreement (SCA) dengan Amazon Web Services (AWS) pada Juli 2025. Kerja sama ini bertujuan membantu berbagai perusahaan untuk bermigrasi dari sistem data lama ke solusi cloud modern. 

Astro, produk utama Astronomer, kini semakin terintegrasi dengan layanan AWS seperti Amazon EMR, Redshift, Lambda, dan Amazon S3. Kolaborasi ini dianggap strategis karena membuka jalan bagi Astronomer untuk mengakses lebih banyak klien enterprise yang sudah menggunakan AWS, sekaligus meningkatkan posisi Astro sebagai solusi orkestrasi data kelas dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya