Hidup Sederhana ala Warren Buffett, Manusia Berharta Rp2.700 Triliun, Kelas Menengah Bisa Tiru

Warren Buffett.
Sumber :
  • http://www.clickhole.com

Jakarta, VIVA – Warren Buffett, investor legendaris sekaligus CEO Berkshire Hathaway, tak hanya terkenal karena kekayaannya, tetapi juga karena gaya hidup hematnya yang konsisten meski sudah menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Benarkah Warren Buffett Anti Kripto? Ini Pandangannya Soal Nilai dan Risiko Investasi Bitcoin

Meski hartanya mencapai lebih dari US$100 miliar, Buffett tidak hidup dengan kemewahan yang mencolok. Sebaliknya, ia lebih memilih cara hidup sederhana yang mencerminkan prinsip kecerdasan finansial.

Banyak orang mengira hidup hemat sama dengan pelit. Padahal, Buffett menunjukkan bahwa hemat adalah bagian dari strategi untuk menjaga kekayaan dan menciptakan kestabilan jangka panjang. 

Rahasia Warren Buffett Atur Uang, Dari Gaji Kecil hingga Jadi Triliuner Dunia

Kebiasaan-kebiasaannya yang unik justru bisa jadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin lebih cerdas dalam mengatur keuangan pribadi.

Rela Makan Telur dan Roti Tiap Hari, Gadis Ini Jalani Frugal Living Sukses Nabung Rp1,5 Miliar di Usia 24 Tahun

Warren Buffet

Photo :
  • AP Newsroom

1. Tinggal di Rumah Lama yang Nilainya Terus Naik

Sejak tahun 1958, Buffett tetap tinggal di rumah yang ia beli di Omaha, Nebraska, seharga US$31.500 atau setara Rp513 juta. Sampai hari ini, ia belum pernah pindah ke rumah mewah. Baginya, rumah tersebut nyaman dan cukup untuk kebutuhan hidupnya.

Buffett pernah berkata, ia akan pindah jika ia pikir ia akan lebih bahagia di tempat lain. Ini menunjukkan bahwa ia tidak melihat properti sebagai simbol status, melainkan sebagai tempat tinggal fungsional.

2. Sarapan Murah di McDonald’s

Setiap pagi saat berangkat kerja, Buffett membeli sarapan di McDonald’s. Ia memiliki tiga pilihan menu tergantung kondisi pasar saham hari itu. Ketika pasar turun, ia hanya membeli menu termurah seharga US$2,61 atau setara Rp42.619. Jika pasar naik, ia bisa membeli menu seharga US$3,17 (sekitar Rp51.723).

Kebiasaan ini mungkin terlihat remeh, tapi justru memperlihatkan konsistensinya dalam menjaga pengeluaran tetap sederhana. Buffett menyadari bahwa pengeluaran kecil jika dikendalikan, bisa memberikan dampak besar dalam jangka panjang.

3. Mobil Bekas dan Penggunaan Jangka Panjang

Alih-alih mengoleksi mobil mewah, Buffett lebih memilih membeli mobil bekas dengan kondisi baik dan menggunakannya hingga bertahun-tahun. Ia bahkan pernah menyebut bahwa tidak masuk akal baginya membeli mobil mahal hanya karena mampu.

Dengan penggunaan mobil yang relatif jarang (sekitar 3.500 mil atau 5.600 km per tahun), membeli kendaraan baru setiap saat tidak efisien secara finansial.

4. Gunakan Kupon dan Diskon

Buffett juga terkenal tidak gengsi menggunakan kupon saat berbelanja, bahkan ketika makan bersama Bill Gates. Ia percaya bahwa uang harus digunakan secara bijak, bukan untuk memamerkan kekayaan. Penggunaan kupon menjadi contoh nyata bahwa hidup hemat bisa dilakukan oleh siapa pun, tanpa memandang status sosial.

5. Lebih Suka Membayar Tunai

Meski dunia kini semakin bergantung pada kartu kredit, Buffett tetap lebih suka membawa uang tunai. Ia biasanya membawa sekitar US$400–US$500 (sekitar Rp6,5 juta–Rp8,1 juta) di dompetnya. Hal ini ia lakukan untuk menghindari jeratan utang berbunga tinggi dan menjaga kontrol terhadap pengeluaran.

6. Tidak Menyukai Utang Konsumtif

Buffett sangat menghindari utang konsumtif. Ia selalu menekankan pentingnya melunasi utang sebelum memikirkan investasi. Baginya, utang dengan bunga tinggi seperti kartu kredit bisa jadi jebakan finansial yang sulit dihindari jika tidak bijak mengelolanya.

7. Fokus pada Investasi Bernilai

Dengan gaya hidup hematnya, Buffett mengalokasikan lebih banyak uang untuk investasi jangka panjang yang bernilai. Ia percaya bahwa setiap dolar yang tidak dihamburkan bisa tumbuh menjadi ratusan bahkan ribuan dolar jika ditempatkan pada aset yang tepat.

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Hidup hemat ala Warren Buffett bukan soal menolak kenikmatan hidup, melainkan soal prioritas. Ia tahu betul bahwa kekayaan sejati bukan dari seberapa banyak yang dibelanjakan, tapi seberapa besar uang bisa dikelola dan dikembangkan.

Berikut beberapa pelajaran penting yang bisa Anda tiru:

1. Beli barang karena fungsi, bukan gengsi.

2. Kendalikan pengeluaran harian sekecil apa pun.

3. Utamakan pembayaran tunai untuk menghindari utang konsumtif.

4. Investasikan sisa uang, jangan hanya ditabung.

5. Hindari gaya hidup yang ikut-ikutan tren.

Warren Buffett membuktikan bahwa gaya hidup sederhana bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan. Di balik keputusan-keputusan kecil seperti sarapan murah atau tidak membeli mobil baru, tersimpan prinsip besar tentang manajemen keuangan.

Jika Anda ingin mencapai stabilitas finansial dan membangun kekayaan secara bertahap, tidak ada salahnya mulai meniru cara hidup Buffett. Ingat, hidup hemat bukan berarti pelit, tapi tanda Anda sudah satu langkah lebih maju dalam mengelola uang secara cerdas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya