Cucu Pendiri Sinarmas Resmi Masuk Lingkaran Elite Singapura, Setara Bos Grab dan TikTok

Mimi Yuliana Maeloa.
Sumber :
  • Top Global Limited

Singapura, VIVA – Mimi Yuliana Maeloa, cucu mendiang pendiri Sinarmas Group Eka Tjipta Widjaja, membeli salah satu bungalow paling didambakan di Singapura seharga US$25 juta (hampir Rp408 miliar).

Jejak Terakhir Jurist Tan Terungkap, Terbang ke Singapura Naik Singapore Airlines

Rumah seluas hampir 767 meter persegi (8.256 kaki persegi) berlokasi di Chatsworth Avenue yang dekat dengan kawasan perbelanjaan utama Orchard Road, menurut laporan properti akhir Juni kemarin, seperti dikutip dari situs Straits Times, Senin, 21 Juli 2025.

Mimi Yuliana Maeloa, warga negara Singapura, adalah putri Sukmawati Widjaja, yang juga dikenal sebagai Oei Siu Hoa.

Begini Cara 'Panen Duit' dari 5G dan AI, Singapura Sudah Merasakannya

Sukmawati merupakan salah satu anak mendiang Eka Tjipta Widjaja, yang sukses membangun kerajaan bisnis bernilai miliaran dolar AS yang mencakup kertas dan bubur kertas hingga jasa keuangan sebelum wafatnya pada 2019.

Bungalow tersebut dijual oleh Raymond Phee, yang merupakan kepala eksekutif distributor lokal peralatan listrik dan alat tulis di antara berbagai peran lainnya, menurut arsip properti dan perusahaan.

Grab Klaim Penyesuaian Tarif Transportasi Daring ke Depankan Kesejahteraan Mitra

Ia dan Raymond Phee tidak menanggapi permintaan komentar. Rumah tersebut terletak di kawasan bungalow kelas atas (good class bungalow/GCB), yang diperuntukkan bagi rumah-rumah mewah.

Hanya ada sekitar 2.800 properti seperti ini, sehingga sangat diminati oleh orang-orang super kaya (konglomerat).

Rumah baru milik Mimi Yuliana Maeloa di Singapura.

Photo :
  • The Straits Times

Rumah baru milik Mimi Yuliana Maeloa di Singapura.

Photo :
Warga asing menghadapi tantangan besar untuk mendapatkannya, termasuk perlunya persetujuan pemerintah.

Beberapa rumah bisa terjual dengan harga yang sangat tinggi. Sebuah rumah mewah di Tanglin Hill terjual seharga US$93,9 juta (Rp1,5 triliun) pada awal tahun ini kepada seorang pewaris bankir Malaysia.

Harga tersebut memecahkan rekor baru, lebih dari dua kali lipat harga properti di Chatsworth Avenue.

Untuk diklasifikasikan sebagai GCB, sebuah properti harus memiliki luas tanah minimal 1.400 meter persegi, dengan bangunan yang menempati kurang dari 40 persen dari total lahan tersebut, dan hanya boleh memiliki maksimal dua lantai.

Dikutip dari South China Morning Post, GCB tersebar di 39 area yang ditetapkan di Singapura, banyak di antaranya berada di wilayah pusat kota yang sangat strategis.

Total GCB hanya sekitar 3,8 persen dari semua rumah tapak yang telah selesai dibangun.

Sementara Mimi Yuliana Maeloa sebelumnya bekerja di berbagai bank investasi, termasuk Goldman Sachs Group Inc., dan telah menjadi direktur sejak 2010 di Top Global Ltd, salah satu perusahaan properti yang dikelola oleh keluarganya.

Ia juga merupakan direktur sebuah kantor keluarga yang terdaftar pada 2022, yang dikenal sebagai SW Global Management, menurut dokumen perusahaan yang dikutip Bloomberg News.

Adapun para taipan beken yang menghuni GCB antara lain CEO TikTok Chew Shou Zi, Pendiri Secretlab Ian Ang, hingga Anthony Tan dari Grab.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya