Bersiap Jadi BTN Syariah, Bank Victoria Syariah Bakal Gelar RUPSLB Bulan Depan
- istimewa.
Jakarta, VIVA – PT Bank Victoria Syariah (BVIS) mengumumkan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) guna menindaklanjuti aksi korporasi pengambilalihan (akuisisi) saham BVIS oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN). Pertemuan dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025.
Direktur Utama BVIS Dery Januar mengonfirmasi kebenaran informasi rencana penyelenggaraan RUPSLB tersebut. Namun, ia masih menunggu persertujuan BTN sebagai pemegang saham untuk menyampaikan agenda yang akan dibahas dalam rapat kepada publik.
"RUPSLB akan menjadi langkah penting pasca-akta jual beli dan pengambilalihan saham BVIS oleh BTN pada 5 Juni lalu," ungkap Dery dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa, 22 Juli 2025.
Dery menegaskan akan ada aksi korporasi lanjutan setelah proses akuisisi ini rampung. Menurutnya, pelaksanaan RUPSLB perlu dilakukan dalam proses membentuk Bank Umum Syariah (BUS) oleh kedua perseroan mengingat akan berdampak besar terhadap arah bisnis BVIS ke depan.
Menara BTN.
- dokumentasi BTN
Dalam keterangan tertulisnya, Dery menyambut baik rencana strategis yang tengah dijalankan bersama Unit Usaha Syariah BTN. Ia meyakini bahwa kolaborasi ini akan memperkuat posisi bisnis BVIS.
“Kami mendukung penuh seluruh proses yang sedang berlangsung, karena kami optimistis ke depan skala bisnis BVIS akan tumbuh lebih besar," lanjut Dery
Ia optimistis, sinergi antara BVIS dan Unit Usaha Syariah BTN akan menciptakan entitas baru dengan semangat baru. Ini karena BVIS memiliki lebih banyak produk, daya saing yang lebih kuat, dan market size yang jauh lebih besar.
"Tidak menutup kemungkinan, BVIS akan masuk ke jajaran bank syariah besar di Indonesia," kata Dery.
Dery juga menyoroti peluang pertumbuhan perbankan syariah masih sangat terbuka. Perseroan akan fokus pada pada layanan, peningkatan loyalitas nasabah iB, dan penguatan teknologi.
"Dengan layanan yang lebih baik, produk yang lebih beragam, dan dukungan infrastruktur digital yang mumpuni, kolaborasi ini akan menjadi jawaban atas tantangan industri perbankan syariah saat ini,” lanjut Dery.
Lebih lanjut, Dery percaya diri penyelenggaraan RUPSLB BVIS dapat segera terlaksana. Pasalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah memberikan lampu hijau terkait rencana spin off melalui akuisisi BVIS sebagai cangkang BUS.
Proses restrukturisasi terkait spin off ini juga telah memperoleh persetujuan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian BUMN dan Danantara. Bahkan RI 1 disebut telah mengantongi nama untuk entitas baru hasil integrasi BVIS dan Unit Usaha Syariah BTN .