Akuisisi Total, BNBR Bakal Kuasai Penuh Kepemilikan Tol Cimanggis-Cibitung

BNBR
Sumber :
  • [Istimewa]

Jakarta, VIVA – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) bakal mengakuisisi 90 persen kepemilikan saham di PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT), melalui anak usaha PT Bakrie Toll Indonesia (BTI).

IHSG Lompat 106 Poin Usai Pemerintah Guyur Rp200 Triliun ke Bank, Cek 3 Saham Top Gainers

Dengan porsi 10 persen saham CCT yang telah dimiliki BTI sebelumnya, maka akuisisi tersebut nantinya akan menggenapi kepemilikan penuh BTI atas Tol Cimanggis-Cibitung.

Direktur Utama & CEO BNBR, Anindya Bakrie mengatakan, transaksi ini dilakukan guna memanfaatkan peluang strategis untuk mengakuisisi seluruh kepemilikan saham CCT, dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Waskita Toll Road (WTR).

IHSG Sesi I Terbang Sejalan Lonjakan Saham PGAS hingga INCO

"Perseroan menilai bahwa kesempatan ini memberikan momentum tepat untuk mengkonsolidasikan kepemilikan penuh atas CCT," kata Anindya dalam keterangannya, Kamis, 11 September 2025.

Anindya Bakrie at MKI - RI-Peru

Photo :
  • [Mohammad Yudha Prasetya]
IHSG Ditutup Cerah, Saham Bank Dominasi Jajaran Top Gainers

Kepemilikan 10 persen saham PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) melalui BTI, baik secara langsung maupun melalui grup usaha, menjadikan BNBR salah satu pemegang saham sejak awal berdirinya CCT.

Di samping itu, saham CCT selaku BUJT ruas Tol Cimanggis-Cibitung saat ini juga dimiliki oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar 55 persen dan PT Waskita Toll Road (WTR) sebesar 35 persen.

“Pertimbangan utama transaksi ini adalah untuk memperkuat posisi Grup Usaha Perseroan dalam sektor infrastruktur nasional, sejalan dengan strategi bisnis jangka panjang Perseroan yang berfokus pada pengembangan infrastruktur dan manufaktur," ujar Anin. 

Dengan 100 persen kepemilikan atas saham CCT, BNBR diharapkan dapat mengoptimalkan sinergi usaha, meningkatkan kontrol operasional dan strategis atas aset jalan tol tersebut, serta mendorong kontribusi pendapatan yang berkelanjutan dan signifikan bagi kinerja konsolidasian Grup Usaha Perseroan ke depan.

"Dengan potensi peningkatan pendapatan per tahun dalam jangka menengah, yang lebih dari 25 persen dari total pendapatan perseroan," ujarnya.

Wakil Direktur Utama BNBR, Ardiansyah Bakrie menambahkan, nilai total transaksi pengambilalihan mencapai sebesar Rp 3,56 triliun. Rinciannya, total nilai pengambilalihan saham sebesar Rp 1 triliun dan pengambilalihan piutang WTR dan SMI kepada CCT, sehubungan dengan pinjaman dari pemegang saham CCT yang diberikan oleh WTR dan SMI.

Yakni dengan total nilai Rp 2,56 triliun, yang merupakan pokok dari pinjaman dari pemegang saham tersebut. Piutang ini kemudian akan dikonversi menjadi ekuitas saham di CCT, untuk memperkuat struktur permodalan CCT kedepan.

"Dana untuk akuisisi dan juga piutang di atas oleh perseroan, berasal dari perseroan yang didanai dengan pinjaman dari ADH Jackpot SPV Limited, anak perusahaan dari perusahaan induk investasi yang berdomisili di Uni Emirat Arab. Dengan jumlah pinjaman sebanyak-banyaknya sebesar US$312 juta atau setara dengan Rp 5,14 triliun," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya