IHSG Sesi I Merosot Tipis 10 Poin, Saham ESSA hingga SMRA Cerah
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,14 persen atau10,61 poin pada perdagangam sesi pertama Jumat, 25 Juli 2025. Alhasil, IHSG terjun ke level 7.520,28.
Dikutip dari laporan Phintraco Sekuritas, IHSG bergerak dalam rentang area 7.515-7.547. Dengan membukukan nilai transaksi sebesar Rp 5,96 triliun.
Kemerosotan ini disebabkan oleh penurunan sektor basic materials sebesar 0,84 persen, sektor kesehatan melemah 0,67 persen, dan sektoe transportasi menyusut 0,34 persen.Â
Sebaliknya, sektor keuangan melesat 1,72 persen saat indeks melemah. Kemudian sektor infrastruktur naik 0,75 persen dan sektor teknologi menguat 0,39 persenÂ
IHSG Ditutup Melemah
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal, IHSG berada pada area oversold area berdasarkan dari Stochastic RSI. Selain itu, terdapat penyempitan negatif slope pada MACD.Â
"Kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 7.500-7.600 pada perdagangan sesi kedua," jelas Phintraco Sekuritas dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 26 Juli 2025.
Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas juga melaporkan tiga emiten saham yang berhasil mencetak lompatan harga tertinggi. Jajaran saham-saham top gainers diantaranya:
ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA)
Saham ESSA melonjak 3,23 persen atau 20 poin menjadi 640.
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Saham SIDO menyusul kenaikan sebesar 1,94 persen atau 10 poin ke level 525.
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Hasil positif juga dicatatkan saham SMRA menguat 1,52 persen atau 6 poin ke posisi 402.