IHSG Dibuka Menghijau dan Dibayangi Koreksi Meski Bursa Asia-Pasifik Menguat
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 91 poin atau 1,19 persen di level 7.790 pada pembukaan perdagangan Kamis, 11 September 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi terkoreksi pada perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi kembali terkoreksi hari ini," kata Fanny dalam riset hariannya, Kamis, 11 September 2025.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
- VIVA/M Ali Wafa
Bursa saham Asia-Pasifik kompak naik pada perdagangan Rabu kemarin, seiring pasar mercermati rilis data inflasi utama China periode Agustus 2025.
Data Biro Statistik Nasional Tiongkok menunjukkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) Tiongkok Agustus 2025 turun 0,4 persen secara year-on-year (yoy), dibandingkan dengan 0 persen pada Juli 2025 atau lebih rendah dari ekspektasi -0,2 persen.
Sementara itu, inflasi IHK Tiongkok bulan Agustus tercatat 0 persen secara month-to-month (mtm), dibandingkan kenaikan sebelumnya sebesar 0,4 persen.
"Sedangkan, Indeks Harga Produsen (IHP) turun 2,9 persen (yoy) di Agustus 2025, setelah penurunan 3,6 persen pada bulan Juli 2025 atau sesuai ekspektasi," ujar Fanny.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,87 persen dan Topix menguat 0,60 persen. Sementara itu di Korea Selatan, indeks Kospi melesat 1,67 persen dan Kosdaq naik 0,99 persen.
Sejalan dengan itu, indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,31 persen, Hang Seng Hong Kong bertambah 1,01 persen, dan di daratan China pun dikabarkan turut naik.
"Support IHSG berada di level 7.620-7.680 sementara resist IHSG di rentang 7.720-7.750," ujarnya.
