Rosan Sebut Ada Investor China Bangun Pabrik Hilirisasi Kelapa di Indonesia
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani menyampaikan, pihaknya melihat antusiasme para investor asal China untuk berinvestasi di Indonesia.
Bahkan, Dia mengakui bahwa ada perusahaan asal China yang sudah merealisasikan investasinya, dengan membangun pabrik hilirisasi kelapa di Indonesia.
"(Hubungan investasi) kita dengan China ini kita cukup aktif. Saya melihat antusiasme mereka masuk ke Indonesia tetap tinggi, dan tidak hanya di pengolahan mineral saja," kata Rosan di Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025.
Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani menyampaikan kantor barunya [tangkapan layar]
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
"Bahkan mereka pun masuk ke (industri) pengolahan lainnya, contohnya kelapa," ujarnya.
Rosan memastikan, salah satu pabrik yang merupakan milik pemain di industri pengolahan kelapa asal China itu, juga telah menggelar groundbreaking pembangunan pabriknya di Indonesia.
"Terkait pengolahan kelapa, yang tadinya kelapa kita ini diekspor ke China tanpa diolah, sekarang akan diolah di sini. Dan mereka adalah perusahaan nomor satu pengolahan kelapa terbesar di dunia," kata Rosan.
Dia menambahkan, perusahaan asal China itu juga berencana untuk berinvestasi lebih lanjut, dengan membangun pabrik hilirisasi pengolahan kelapa di beberapa kota lainnya di Indonesia.
[CEO Danantara, Rosan Roeslani, di acara Town Hall Danantara Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 28 April 2025]
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
"Jadi awalnya itu mereka investasinya akan di beberapa kota. Tapi satu pabriknya (plant) di tiap kota itu investasinya US$100 juta," ujarnya.
Diketahui, Rosan sebelumnya juga sempat mengatakan bahwa hilirisasi berbagai komoditas asal Indonesia termasuk kelapa, sangat penting demi menciptakan nilai tambah serta membuka lapangan kerja baru bagi petani di berbagai daerah penghasil komoditas tersebut.
Menurutnya komoditas kelapa sangat menarik, karena memiliki nilai tambah tinggi jika diolah melalui proses hilirisasi secara optimal. Karenanya, sekitar satu minggu lalu pemerintah juga telah memulai peletakan batu pertama untuk pembangunan industri hilirisasi kelapa, yang berlokasi di Morowali, Sulawesi Tengah. (Ant).