Bahlil 'Pede' Progres Lifting Migas RI Bakal Makin Membaik di 2025, Ini Buktinya

[Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di acara 'Energi dan Mineral Forum 2025' di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 26 Mei 2025]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan, saat ini angka lifting minyak harian sudah mencapai 608 ribu barel oil per day (bopd).

3 Negara Ini Jadi Tujuan Ekspor Non-migas Terbesar RI di Januari-Juni 2025

Dia mengakui, meskipun angka tersebut belum akumulatif, namun hal ini menunjukkan adanya harapan untuk mencapai target lifting minyak sebesar 605 ribu bopd, sebagaimana yang telah dipatok dalam APBN 2025.

"Hari ini saya lihat layar di monitor (di kantor Kementerian ESDM) itu, yang online sudah mencapai 608 ribu barel. Hari ini, Tapi belum akumulatif ya," kata Bahlil di acara Energi Mineral Festival 2025 di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Juli 2025.

Kunjungan Wisman 1,42 Juta Orang di Juni 2025, BPS Sebut Terbanyak dari Malaysia

Ilustrasi kilang minyak

Photo :
  • Pixabay

Dia mengakui bahwa sejak tahun 2008 hingga 2024, target lifting minyak secara nasional tidak pernah tercapai. Tapi mulai tahun 2024 lalu, Bahlil memastikan bahwa realisasi lifting minyak di Indonesia telah menembus angka 579 ribu bopd.

Ekspor RI Januari-Juni 2025 Didominasi CPO hingga Komponen Elektronik

"Ya kita doakan dan mohon dukungannya, bahwa untuk lifting kita harus bisa mencapai sesuai target APBN," ujar Bahlil.

Meski demikian, Bahlil mengakui bahwa upaya untuk mencapai target lifting minyak yang telah ditetapkan di APBN 2025 itu memang tidak mudah.

Sebab, kondisinya saat ini cukup banyak sumur minyak di Tanah Air yang usianya sudah tua, hingga dibutuhkannya investasi yang sangat besar untuk melakukan eksplorasi.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di acara Energi Mineral Festival 2025

Photo :
  • [Mohammad Yudha Prasetya]

Karenanya, Bahlil pun bakal mempercepat perizinan bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas, yang saat ini masih berada dalam proses dan mencari terobosan lainnya.

"Tapi kalau kita lihat, dari upaya yang kita lakukan dengan KKKS, rasanya sih ada secercah harapan untuk kita menuju pada perbaikan lifting untuk mencapai target APBN," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya