Bursa Asia Bergerak Variatif Usai Trump Naikkan Tarif Impor untuk Korea Selatan
- VIVA/ Isra Berlian
Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifir menunjukkan pergerakan beragam pada pembukaan perdagangan Kamis, 31 Juli 2025. Pelaku pasar fokus mencermati Korea Selatan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif impor 15 persen untuk barang asal negeri gingseng itu.
Selain itu, perhatian investor juga akan 'mengawasi' pasar Jepang. Bank sentral negara tersebut diperkirakan akan mempertahankan suku bunga jangka pendek di 0,5 persen ntuk keempat kalinya berturut-turut, dikutip dari CNBC Internasional pada Kamis, 31 Juli 2025.
Kabar tersebut direspons beragam oleh indeks-indeks di kawasan Asia. Indeks Nikkei 225 memguat 0,21 persen serta indeks Topix meningjat 0,28 persen 0ada pembukaan perdagangan.
Di Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,14 persen. Sementara itu, indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil dibuka datar.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 anjlok 0,53 persen. Begitu juga indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir dari 25.176,93 ke level 24.934.
Sejalan dengan bursa di Asia, indeks acuaj di Wall Street juga lesu. Indeks S&P 500 merosot 0,12 persen dan ditutup pada level 6.362,90.
Nasdaq Composite yang terdiri dari saham-saham teknologi menguat tipis 0,15 persen. menjadi 21.129,67. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 171,71 poin atau 0,38 persen ke posisi 44.461,28.
