Triv Punya Modal Rp3,2 Triliun, Siap Ekspansi ke Malaysia dan Singapura
- VIVA/Lazuardhi Utama
Jakarta, VIVA – MEXC Ventures, divisi investasi dari bursa kripto global MEXC, mengumumkan investasi strategis di Triv, salah satu exchange di Indonesia dengan valuasi sebesar US$200 juta atau setara Rp3,2 triliun.
Investasi ini selaras dengan strategi global MEXC dalam mendukung dan mengembangkan proyek-proyek inovatif di sektor blockchain dan kripto, serta memanfaatkan potensi besar pasar aset digital yang tumbuh pesat di Asia Tenggara.
Direktur Investasi MEXC Ventures, Leo Zhao, mengatakan sebagai bagian dari fokus strategis MEXC Ventures di Asia Tenggara, MEXC sangat antusias mendukung Triv dalam fase pertumbuhan berikutnya.
Ia juga menilai, Indonesia adalah salah satu pasar aset digital paling dinamis dan menjanjikan di kawasan ini.
"Kami berharap dapat membantu Triv dalam melayani masyarakat Indonesia dengan lebih baik, serta mempercepat adopsi aset digital di seluruh negeri. Komitmen kami dalam berinvestasi strategis tidak hanya fokus pada ide menarik dan talenta pengemban, tapi juga inisiatif yang memiliki potensi jangka panjang yang jelas," kata Leo di Jakarta, Selasa, 5 Agustus 2025.
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan yang menyeluruh, diversifikasi geografis juga menjadi target jangka panjang MEXC Ventures.
Masuk ke pasar-pasar dengan pertumbuhan tinggi seperti Indonesia memberikan pondasi kuat untuk investasi dan pengembangan lebih lanjut.
Berdasarkan data terbaru, MEXC saat ini menjadi salah satu platform perdagangan kripto terbesar dengan lebih dari 1.700 aset kripto yang tersedia bagi pengguna lokal.
Dengan menggabungkan sumber daya dan praktik inovatifnya bersama Triv sebagai pemimpin pasar lokal, MEXC terus mempertahankan posisinya sebagai pelopor industri.
Investasi ini merupakan bagian dari misi global MEXC untuk mendorong pertumbuhan pasar perdagangan aset digital melalui inovasi teknologi dan pelayanan berkualitas tinggi.
Pada kesempatan yang sama, Pendiri dan Kepala Eksekutif Triv, Gabriel Rey, tidak menyia-nyiakan kemitraan strategis ini. Ia mengaku siap ekspansi ke dua negara tetangga.
"Kami akan ekspansi. Pertama, Malaysia di tahun ini. Kedua, Singapura. Itu tahun depan," tegas dia. Sebagai informasi, platform jual beli aset kripto itu mencatat pertumbuhan signifikan dalam aktivitas perdagangan sepanjang semester I 2025.
Secara year-to-date, volume transaksinya tumbuh Rp390 triliun atau hampir 400 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana Bitcoin masih menjadi aset kripto yang paling dominan diperdagangkan dengan kontribusi sekitar 50 persen dari total volume transaksi.
Melihat kinerja yang kuat di paruh pertama tahun ini, Triv menargetkan volume transaksi dapat meningkat dua kali lipat hingga mencapai Rp700 triliun sampai Rp800 triliun hingga akhir 2025.