Dibuka Menghijau, IHSG Pede Lanjut Menguat Ditopang Derasnya Capital Inflow
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 54 poin atau 0,70 persen di level 7.846 pada pembukaan perdagangan Rabu, 13 Agustus 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi lanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi lanjut menguat setelah adanya inflow asing yang cukup besar pada perdagangan kemarin," kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu, 13 Agustus 2025.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
- VIVA/M Ali Wafa
Pasar saham Asia-Pasifik bervariasi pada perdagangan Selasa kemarin. Pergerakkan pasar saham Asia merespon keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang memperpanjang gencatan dagang dengan China selama 90 hari hingga pertengahan November mendatang.
"AS menunda kenaikan tarif tinggi atas barang-barang asal China hanya beberapa jam sebelum tenggat waktu habis," ujarnya.
Di sisi lain, Reserve Bank of Australia (RBA) menurunkan suku bunga utama sebesar 0,25 persen menjadi 3,60 persen, dan menjadi level terendah dalam dua tahun terakhir.
Selain itu, dalam pertemuan kebijakan selama dua hari, Dewan Gubernur RBA meunjukkan data bahwa inflasi inti diperkirakan akan mereda ke kisaran tengah target 2-3 persen, dengan asumsi pelonggaran kebijakan dilakukan secara bertahap.
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,41 persen, indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 2,15 persen, Topix menguat 1,39 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,53 persen dan Kosdaq melemah 0,57 persen. Selain itu, Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,25 persen, CSI 300 China menguat 0,52 persen, dan Taiex Taiwan bertambah 0,09 persen.
"Support IHSG berada di level 7.845-7.880 sementara resist IHSG di rentang 7.760-7.740," ujarnya.