Istana Tegaskan Ini soal Fahri Hamzah Sebut Realisasi Program 3 Juta Rumah Jauh dari Target

Foto udara pembangunan rumah bersubsidi.
Sumber :
  • Muhammad Solihin

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menyampaikan bahwa program 3 juta rumah yang dilakukan masih belum menunjukkan hasil yang signifikan selama kementeriannya berdiri.

Respons Prabowo soal Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,12 Persen

Merespons hal tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyatakan bahwa program pembangunan 3 juta unit rumah tetap menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikannya menanggapi kabar bahwa target tersebut gagal terealisasi pada tahun ini.

"Yang jelas, perumahan adalah bagian dari program prioritas presiden," katanya di Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2025.

Istana Sentil Ekonom Ragukan Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Pemerintah Jujur Keluarkan Data!

Hasan mengaku belum mendalami pernyataan yang disampaikan pihak lain terkait isu tersebut, termasuk dari Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah. Namun, ia memastikan bahwa sektor perumahan selalu menjadi agenda pembahasan rutin antara Presiden dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Kepala PCO, Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jakarta Pusat

Photo :
  • Yeni Lestari/VIVA
Soal Isu Reshuffle, Hasan Nasbi: Itu Hak Prerogatif Presiden

Terkait progres pembangunan, Hasan mengungkapkan data kementerian terkait yang menunjukkan lebih dari 200 ribu unit rumah telah mencapai tahap akad dan siap dibangun.

“Jadi, saya rasa progresnya bagus,” katanya.

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Sebelumnya Fahri menyampaikan sambil meminta maaf langsung kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Rapat Koordinasi Evaluasi dan Capaian Progres kementerian teknis di bawah Kementerian Koordinator IPK, Rabu (13/08/2025).

"Tadi saya minta maaf, saya laporkan tadi itu, karena untuk renovasi kan masih nol, penataan kawasan kan masih nol, Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) masih nol gitu," ucapnya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya