Resmi Lepas Jabatan, Sri Mulyani Minta Maaf Atas Salah dan Kekurangan Selama Jadi Menkeu

Sri Mulyani Indrawati, Purbaya Yudhi Sadewa, Sertijab
Sumber :
  • [Mohammad Yudha Prasetya]

Jakarta, VIVA – Prosesi serah terima jabatan alias Sertijab Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati kepada Purbaya Yudhi Sadewa, yang digelar di Aula Mezzanine, Gedung Djuanda 1, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, berlangsung khidmat dan diiringi suasana haru.

DPR Minta Publik Beri Kesempatan Buktikan Purbaya Effect

Saat memberikan pidato, Sri Mulyani pun mengucapkan selamat kepada Purbaya atas jabatan baru yang embannya tersebut. Dia juga menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh jajaran pegawai di Kemenkeu, atas segala salah dan kekurangannya selama memimpin kementerian tersebut.

"Tidak ada gading yang tak retak, tidak ada manusia yang sempurna," kata Sri Mulyani dalam prosesi sertijab di kantor Kemenkeu, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa, 9 September 2025 

Dasco: DPR Belum Terima Surpres Pergantian Kapolri

Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan

Photo :
  • Yeni Lestari/VIVA

"Pasti dalam menjalankan amanah ada kekurangan, ada kekhilafan. Dan untuk itu, saya dengan rendah hati memohon maaf," ujarnya.

Isu Puteri Komarudin Bakal Isi Kursi Menpora, Soksi Golkar: Kami Bangga Kalau Jadi Pilihan Presiden

Sebagai bentuk dukungannya kepada Menkeu baru, Sri Mulyani tak lupa mendoakan Purbaya agar bisa menjalankan tugas dan amanah sebagai bendahara negara dengan sebaik-baiknya.

Sehingga diharapkan kinerjanya sebagai Menteri Keuangan benar-benar bisa membantu menyukseskan program-program Presiden Prabowo Subianto, mengingat pengelolaan keuangan negara merupakan hal yang sangat vital dan penuh tanggung jawab.

"Selamat mengemban amanat dan tanggung jawab yang sangat penting, yaitu mengelola dan menjaga keuangan negara dan memimpin Kementerian Keuangan. Semoga Pak Purbaya diberikan kemudahan dan sukses membantu Pak Prabowo," kata Sri Mulyani.

Sebagai penutup, Dia juga menitipkan pesan kepada setiap insan di jajaran Kementerian Keuangan, untuk senantiasa menjaga keuangan negara sebagai stabilitas dan instrumen penting. Tujuannya tak lain adalah demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Jalankan tugas sesuai amanah, profesional, kompeten, dan jaga integritas," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya