DPR Minta Publik Beri Kesempatan Buktikan Purbaya Effect
- Dok. Istimewa
Jakarta, VIVA – Anggota Badan Anggaran dan Komisi X DPR RI, Muhamad Nur Purnamasidi atau Bang Pur meminta masyarakat memberikan kesempatan dan dukungan terhadap Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dalam mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional dengan menjalankan kebijakan fiskal yang tepat sasaran.Â
Terbukti, efek kebijakan Menkeu Purbaya (Purbaya Effect) ternyata sudah ditangkap oleh pasar. Saham-saham sektor keuangan khususnya perbankan mulai naik dan menguat. Sentimen positif ni berasal dari pelaku pasar yang mencermati pengalihan dana senilai Rp 200 triliun oleh pemerintah dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) di Bank Indonesia (BI) ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa saat rapat dengan Komisi XI DPR RI
- Tangkapan layar YouTube TV Parlemen
"Menkeu Purbaya ini baru dilantik langsung viral, gayanya koboi, ceplas-ceplos, tapi saya percaya Menteri Keuangan pasti mengambil kebijakan yang berpihak pada masyarakat luas dan sektor swasta untuk menciptakan iklim ekonomi yang sehat," kata Bang Pur di Jakarta, Sabtu 13 September 2025.
Menurut anggota DPR tiga periode ini, sektor swasta adalah motor penggerak lapangan kerja dan inovasi, sementara masyarakat membutuhkan kepastian ekonomi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, pihaknya mendorong agar kebijakan fiskal yang disusun tidak hanya fokus pada stabilitas makro, tetapi juga memberi ruang lebih luas bagi dunia usaha agar dapat tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, daya saing nasional akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat lebih cepat terwujud.
Namun, di saat yang sama, Bang Pur juga ingin mengingatkan pentingnya komitmen negara terhadap investasi di bidang pendidikan. Anggaran pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan. Fakta bahwa alokasi anggaran pendidikan masih berada di bawah ketentuan mandatory spending perlu mendapat perhatian serius.
Bang Pur meyakini bahwa pembangunan manusia melalui pendidikan adalah fondasi utama keberhasilan pembangunan ekonomi. Tanpa sumber daya manusia yang unggul, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak akan berkelanjutan.
"Kami mendorong Menkeu Purbaya untuk segera meninjau kembali prioritas alokasi anggaran agar pendidikan benar-benar mendapat porsi yang semestinya. Ini bukan hanya soal kewajiban hukum, tetapi juga tanggung jawab moral kepada generasi mendatang. Saya yakin kebijakan fiskal yang berorientasi pada rakyat, sektor swasta, dan pendidikan akan membawa Indonesia menuju pertumbuhan yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan," katanya.