Purbaya Pede Bisa Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Begini Strateginya

Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Purbaya Yudhi Sadewa optimis bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia mengaku sudah mengetahui hambatan yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat.

Di Balik Unjuk Gigi Kekuatan Militer, Xi dan Trump Hadapi Guncangan Ekonomi

Hal tersebut diungkapkan Purbaya usai menghadiri rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara. Ratas tersebut juga dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.

"Saya ekonom udah lama, jadi kita kira-kira ngerti lah gimana cara memperbaikinya. Dan kira-kira kelemahan yang terjadi sekarang apa," kata Purbaya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 9 September 2025.

Anggota DPR Yakin Menkeu Purbaya Bawa Angin Segar bagi Ekonomi RI

Sri Mulyani Indrawati, Purbaya Yudhi Sadewa, Sertijab

Photo :
  • [Mohammad Yudha Prasetya]

Purbaya menambahkan bahwa Prabowo serta sejumlah menteri setuju untuk menciptakan langkah-langkah agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh lebih cepat. 

Bursa Asia Pasifik Bervariasi, Investor 'Tak Terkesan' iPhone 17 Series

"Dan Pak Presiden dan tim tadi beberapa menteri sudah setuju untuk menciptakan langkah-langkah supaya program pembangunannya cepat dan sistem finansialnya tidak ketat seperti sekarang. Artinya bisa tumbuh lebih cepat, sektor swastanya juga," katanya.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga defisit fiskal sesuai ketentuan undang-undang, yakni maksimal di level 3 persen. 

“Kita akan mengikuti undang-undang yang ada. Itu kan bukan keputusan saya. Keputusan pemerintah secara keseluruhan. Kita ikuti undang-undang yang ada,” jelasnya.

Lebih lanjut, Purbaya menepis anggapan bahwa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan otomatis memicu inflasi. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan berada di kisaran 6,5 hingga 6,7 persen masih dalam batas aman.

“Jadi nggak otomatis defisit APBN menyebabkan inflasi atau belanja menyebabkan inflasi. Tidak otomatis. Jadi kita lihat sisi-sisi yang lain, kapasitas ekonominya untuk menciptakan pertumbuhan seperti apa,” ucapnya.

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

Photo :
  • freepik.com/freepik

Terkait stimulus tambahan, ia menyebut pemerintah sedang menyiapkan percepatan implementasi program yang ada agar mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja. 

“Kuncinya di situ. Berapa cepat kita bisa memulihkan ekonomi sehingga lapangan kerja ada banyak. Itu yang kita kejar nanti ke depan,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya