Dorong Ekonomi Sirkuler, PLN IP Salurkan FABA Guna Pemberdayaan Warga Binaan Nusakambangan
- Dokumentasi PLN IP.
Jakarta, VIVA – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) terus mendorong ekonomi sirkular salah satunya dengan memberdayakan masyarakat termasuk warga binaan lapas. Hal tersebut dilakukan dengan menyalurkan bantuan abu (fly ash and bottom ash/FABA) batu bara di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).
Direktur Utama PT PLN Indonesia Power (PLN IP) Bernadus Sudarmanta mengatakan bantuan merupakan upaya perusahaan turut memberdayakan warga binaan.
"Bantuan sarana berbahan FABA untuk mendukung program kemandirian warga binaan di Lapas Nusakambangan," ujarnya, dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Minggu, 14 September 2025.
Bernadus mengatakan PLN IP telah menyalurkan dukungan berupa 41.500 paving block, 8.200 batako hasil olahan FABA, 846 ton FABA siap pakai, serta dua unit mesin pengolahan FABA untuk memperkuat pelatihan kerja bagi warga binaan.
Program "Nusakambangan Berdaya" yang dijalankan PLN IP bersama Lapas Nusakambangan itu telah menghasilkan 142 tenaga kerja, 30 warga binaan terampil, produksi 2 juta paving block per tahun, 1 juta batako per tahun, potensi omzet Rp5,4 miliar per tahun, serta penurunan emisi hingga 748 ton CO2e per tahun.
Bernadus menambahkan program ini tidak hanya menjadi bagian dari komitmen environmental, social, and governance atau ESG PLN IP. Tetapi juga mendukung kebijakan pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.
Limbah FABA (Fly ash and Bottom ash) dari hasil pembakaran batu bara
- vstory
Inisiatif ini menunjukkan bahwa upaya rehabilitasi warga binaan dapat berjalan seiring dengan pengembangan ekonomi sirkular dan perlindungan lingkungan. Bernadus juga menyampaikan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menciptakan solusi berkelanjutan.
Pemanfaatan Pupuk Silika berbahan baku fly ash and bottom ash (FABA) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN IP yang dimanfaatkan untuk pertanian
- Dok. PLN IP
"Kami percaya bahwa rehabilitasi sosial dapat berjalan beriringan dengan pengembangan ekonomi sirkular dan perlindungan lingkungan. Program ini adalah bukti bahwa sinergi antara BUMN, pemerintah, dan masyarakat mampu melahirkan solusi yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto, yang didampingi Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo meninjau workshop FABA, di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Selasa (9/9).