9 Miliarder Dunia Berhenti Kuliah tapi Kekayaannya Tembus Miliaran Dolar, Gelar Sarjana Sudah Gak Laku?
- Pixabay/McElspeth
Jakarta, VIVA – Keputusan untuk tidak menyelesaikan kuliah tentu bukan perkara mudah dan tidak melulu memiliki masa depan suram. Sejumlah tokoh dunia membuktikan bisa sukses meski tanpa gelar sarjana.Â
Anggapan bahwa gelar sarjana adalah tiket utama menuju kesuksesan tidak sepeuhnya salah. Riset analisis bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve atau The Fed, pada tahun 2023 menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi berpotensi empat kali lipat lebih sukses daripada lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).Â
Para tokoh dunia yang memilih berhenti kuliah didasari beragam alasan, seperti keterbatasan finansial dan ada pula yang lebih memilih mengikuti passion dan peluang di depan mata. Meskipun tidak mengeyam pendidikan di bangku sekolah, mereka memiliki kegigihan, kemampuan membaca peluang, serta keberanian mengambil risiko yang menjadikan daftar orang terkaya di dunia,
Dikutip dari MoneyDigest pada Jumat, 3 Oktober 2025, berikut miliarder dunia yang tidak merampungkan kuliahnya tetapi punya kekayaan miliaran dolar.Â
1. Matt Mullenweg
Pendiri WordPress ini meninggalkan kuliahnya di Universitas Houston untuk fokus pada dunia open source. Bersama Mike Little, ia meluncurkan WordPress yang kini menjadi platform raksasa yang menggerakkan lebih dari 40 persen situs di internet.Â
Selain memberikan suntikan modal di saham perusahaan induk WordPress, ia memupuk kekayaannya dari hasil investasi di beberapa emiten lainnya seperti MakerBot, SpaceX, CoinDesk, Calm Web, dan Telegram. Kini, hartanya ditaksir mencapai US$400 juta.
2. Kanye West
Rapper dan desainer kontroversial keluar dari Chicago State University pada usia 20 tahun demi mengejar kecintaannya di bidang musik. Dari album The College Dropout hingga lini fesyen Yeezy, Kanye membuktikan kreativitas bisa menjadi mesin kekayaan, meski perjalanannya penuh naik-turun.
Kekayaan Kanye West masih menjadi perdebatan. Pria kelahiran 1977 ini bersikeras mengklaim hartanya sebanyak US$2,7 miliar sementara data Forbes menunjukkan sebesar US$400 juta.
3. Jack Dorsey
Pendiri Twitter (kini X) dan Block Inc, Jack Dorse, pernah kuliah di University of Missouri-Rolla dan New York University tapi tidak lulus. Obsesi Dorsey pada sistem komunikasi melahirkan Twitter dan aplikasi finansial Square, yang menjadikannya miliarder dengan kekayaan US$4,5 miliar.
4. Ralph Lauren
Dengan tekad dan gaya khasnya, Ralph Lauren mantap berhenti kuliah di Baruch College setelah dua tahun karena memiliki minat yang tinggi terhadap industri fesyen. Tanpa pelatihan formal di desain mode, Lauren mengambil pekerjaan di sebuah perusahaan dasi, Brooks Brothers.Â
Pengalaman tersebut mendorobg Lauren membuka lini bisnis dasi warna-warni dengan merek Polo pada tahun 1967. Dasinya laku keras bahkan penjualan dalam setahun pertama mencapai US$500 ribu.
Dari brand global Polo Ralph Lauren miliknya mengeluarkan koleksi lengkap untuk pria yang menandai ekspansi bisnisnya. Tidak hanya itu, Lauren mengembangkan sayapnya ke produ parfum, perabot rumah tangga dan ritel hingga melantai pada tahun 1997. Meski sudah tidak menjabat sebagai Bos sejak tahun 2015, kekayaan Lauren hampir mencapai US$12 miliar.
5. Gina Rinehart
Gina Rinehart meruapakan putri taipan tambang Australia ini yang sempat mengambil jurusan kuliah di bidang ekonomi tetapi memilih berhenti dari Universitas Sydney. Ia mewarisi perusahaan dalam kondisi penuh utang lalu mengubahnya menjadi kerajaan tambang yang membuatnya menjadi salah satu perempuan terkaya dunia dengan kekayaan US$30,3 miliar.
Kesuksesan tersebut diraih dengan belajar pemotongan biaya, negosiasi bank, dan perburuan bijih baru secara otodidak. Ilmu tersebut membawanya berhasil melunasi utang perusahaan keluarga tersebut.Â
Pada tahun 2024 aset perusahaannya telah mencapai 40 dolar Australia atau US$26,45 miliar. Dengan laba mencapai lebih dari 5 miliar dolar Australia atau US$3 miliar.Â
6. Michael Dell
Per Juli 2025, Forbes memperkirakan kekayaan Michael Dell mencapai US$128,3 miliar. Kekayaannya berasal dari 43 persen kepemilihan saham di Dell Technologies, 22,2 juta lembar saham di Broadcom, dan perusahaan investasi yang mengelola aset hotel-hotel ternama, DFO Management.
Mengawali bisnis komputer dari kamar asramanya, Michael Dell keluar dari University of Texas untuk fokus membangun Dell Technologies. Ia melakukannya karena terobsesi dengan teknologi sejak usia 15 tahun, tepatnya saat membongkar komputer Apple II di usia 15 tahun untuk memahami mekanismenya.
Ia mendirikan mendirikan PC's Limited pada tahun 1984 dan mengganti namanya menjadi Dell Computer Corporation pada tahun 1987. Perusahaan ini pertama kali mencatatkan sahamnya di bursa saham AS pada tahun 1988 dan berhasil mengumpulkan dana sebesar US$30 juta.
Saat itu ia masih berusia 27 tahun sehingga Dell dinobatkan sebagai CEO perusahaan termuda versi Fortune 500. Dell Inc. memelopori penjualan daring pada tahun 1996 dengan nilai transaksi mencapai US$1 juta per hari pada tahun 1997 lalu muncul sebagai produsen PC terbesar pada tahun 2001.
7. Bill Gates
Bill Gates.
- AI Generator Grok
Investor legendaris, Bill Gates, jadi salah satu orang terkaya di dunia yang tidak menyelesaikan kuliahnya. Ia meninggalkan Harvard University demi mendirikan Microsoft bersama Paul Allen.Â
Saat ini, kekayaan Gates lebih dari US$116,9 miliar bahkan menjadikannya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi dan filantropi. Alhasil, Gates resmi menempatkan diri di jajaran orang 1 persen.
Gates mendadak kaya imbas kenaikan pesat saham Microsoft pada tahun 1987 atau tepat pada usianya ke-31 tahun. Ia langsung dinobatkan sebagai menjadi miliarder termuda, sebuah gelar yang dipegangnya selama sekitar 25 tahun.Â
8. Mark Zuckerberg
Sama seperti Gates, Zuckerberg juga meninggalkan Harvard University untuk mengembangkan Facebook. Dengan valuasi Meta yang terus berkembang, hartanya kini lebih dari US$243,1 miliar dengan posisi kelima sebagai orang terkaya di dunia.Â
Platform media sosial miliknya diluncurkan pertama kali pada tahun 2004 yang bermula sebagai jejaring sosial bagi mahasiswa Havard. Setelah itu, pendiri PayPal, Peter Thiel, melirik Facebook dan berinvestasi sebesar US$500 ribu.
Pada tahun 2008, Zuckerberg menjadi miliarder termuda di dunia dari hasil merintis usahanya sendiri pada usia 23 tahun. Setelah itu, Facebook meroket dan mulai diperdagangkan secara publik pada tahun 2012 dengan valuasi lebih dari US$104 miliar.Â
Zuckerberg terus memperluas kerajaan bisnisnya, membeli Instagram dan mengakuisisi WhatsApp senilai US$19 miliar pada tahun 2014. Facebook berganti nama menjadi Meta Platforms pada tahun 2021 untuk berfokus pada metaverse dan kini menaruh perhatian pada kecerdasan buatan (AI).
9. Larry Ellison
Pendiri Oracle Larry Ellison.
- Freepik
Pendiri Oracle ini pernah mengambil dua gelar kuliah sekaligus (double degree) di University of Illinois dan University of Chicago, tapi tidak menamatkan keduanya. Ia mengalami kesulitan finansial membuatnya harus mengubur mimpinya sebagai dokter.
Sempat mengeyam jurusan ilmu komputer di University of Chicahgi selama satu semester lalu memustukan untuk keluar karena harus pinda ke California.
Ellison pindah ke California, dan pada tahun 1977, bersama Bob Miner dan Ed Oates, ia mendirikan Software Development Laboratories engandalkan makalah akademis teoretis yang menggambarkan "model relasional" untuk basis data. Oracle melangkah ke Wall Street pada tahun 1986 dan mengumpulkan sekitar US$31,5 juta dari penawaran umum perdana (IPO) dam langsung mengukuhkan posisinya sebagai raksasa teknologi.Â
Berkat visi besarnya di bidang basis data dan cloud computing, Ellison kini menguasai kekayaan lebih dari US$290 miliar yang 40 persen dari Oracle. Oracle merupakan perusahaan yang menawarkan padanan digital dari beton, baja, dan listrik di gedung pencakar langit.
