Hot Mama Neymar Beraksi Setelah Isu Rasis PSG Vs Marseille

Ibunda Neymar, Nadine Goncalves
Sumber :
  • Instagram Nadine Goncalves

VIVA – Ibu Neymar, Nadine Goncalves tidak tinggal diam anaknya mendapat pelecehan rasial saat Paris Saint Germain menghadapi Marseille, Senin dini hari WIB 14 September 2020. Dia menyindir soal rasis tersebut di akun media sosial instagram pribadinya. 

Eks Presiden Brasil Bolsonaro Dihukum 27 Tahun 3 Bulan Penjara karena Rencana Kudeta

Neymar mendapat kartu merah di akhir laga usai tertangkap basah melakukan tindakan tidak terpuji kepada bek Marseille, Alvaro Gonzalez. Pemain asal Brasil ini menempeleng kepala lawannya tersebut.

Ini merupakan klimaks dari Neymar setelah di sepanjang laga beradu kontak dengan Gonzalez. Keduanya terlibat tensi panas, tidak jarang mereka adu mulut. 

Donnarumma Gabung Manchester City

Ternyata tindakan Neymar tersebut tidak hanya didasari oleh tensi panas sepanjang laga melainkan adanya perlakukan rasis dari Gonzalez kepada Neymar. 

Hal itu terungkap saat Neymar curhat setelah laga. “VAR memperlihatkan agresi saya, sekarang saya mau melihat bagaimana di menghina saya dengan kalimat rasis ‘monyet brengsek’. Saya mau tahu,” kicau Neymar seperti ditulis tv9.

Resmi, Daftar 36 Tim di Liga Champions 2025/2026

Di lapangan, sebelum masuk ruang ganti Neymar juga sempat mengampiri pengawas pertandingan. Dia mengatakan semua yang dilakukan Gonzalez, namun itu tidak terlalu digubris.

Ribut bintang PSG, Neymar, dengan bek Olympique Marseille, Alvaro Gonzalez

Ibu Neymar ikut tersulut emosinya. Melalui akun media sosial instagram pribadi, Goncalvez menuturkan kekecewaannya pada lawan Neymar itu.

"Tuhan, dalam firmanmu. Tidak ada manusia dan tidak berwarna manusia di hadapmu. Kami semua setara," tulis Goncalves. 

Lebih lanjut, dalam pertandingan tersebut PSG takluk 0-1. Itu adalah kekalahan kedua mereka di awal kompetisi ini.

Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro (tengah)

Selain Hukuman Penjara, Eks Presiden Brasil Bolsonaro Dilarang Berpolitik Selama 8 Tahun

Pengadilan Pemilihan Umum Tinggi Brasil melarang Mantan Presiden Jair Bolsonaro mencalonkan diri selama delapan tahun sehubungan dengan vonis kasus rencana kudeta.

img_title
VIVA.co.id
12 September 2025