Prediksi Manchester City Vs Juventus, Laga untuk Hindari Bertemu Real Madrid di Piala Dunia Antarklub

Pemain Manchester City rayakan gol Erling Haaland
Sumber :
  • AP Photo/Mike Stewart

VIVA – Laga panas bakal tersaji di lanjutan FIFA Club World Cup 2025 saat Manchester City bentrok dengan Juventus, Kamis waktu setempat. Meski keduanya telah mengamankan tiket ke babak 16 besar, duel ini jadi penentu siapa yang keluar sebagai juara Grup G — posisi yang krusial untuk menghindari raksasa Spanyol, Real Madrid, di fase selanjutnya.

Kata Simone Inzaghi Usai Al Hilal Pecundangi Manchester City

City datang dengan kepercayaan diri tinggi, tak terkalahkan dalam 14 dari 15 laga terakhir di semua kompetisi. Di sisi lain, Juventus tampil konsisten dengan susunan pemain yang nyaris tak berubah dan performa tajam dari bintang muda Kenan Yildiz, yang jadi sorotan berkat rata-rata satu gol setiap 49 menit.

Namun, sejarah tak berpihak pada City. Dalam tiga pertemuan terakhir, mereka selalu tumbang dari Juventus, termasuk kekalahan 0-2 di fase grup Liga Champions musim lalu. Kala itu, pelatih Pep Guardiola dikritik atas pendekatan pasif timnya di sepertiga akhir lapangan.

Pengakuan Guardiola Usai Manchester City Disingkirkan Al Hilal di Piala Dunia Antarklub 2025

“Kalian pikir pemain tidak ingin mencetak gol? Ada lawan, ada pertahanan. Mereka bermain sangat baik. Selamat untuk mereka,” ujar Guardiola usai laga.

Sejak kekalahan tersebut, City melakukan pembenahan besar-besaran. Mereka kini jadi tim dengan jumlah tembakan tepat sasaran terbanyak di turnamen ini — bukti perubahan taktik dan kekuatan kedalaman skuad.

120 Menit Berdarah, Manchester City Dipecundangi Al Hilal dalam Laga Dramatis 7 Gol di Piala Dunia Antarklub 2025

Meski berada di posisi kedua grup, City masih bisa mengambil alih puncak klasemen dengan kemenangan. Mereka sempat frustrasi karena gagal mencetak gol ketujuh melawan Al Ain, yang seharusnya memberi keunggulan head-to-head.

“Dengan satu gol lagi, kami punya dua opsi (seri atau menang). Sekarang hanya satu. Mungkin itu lebih baik,” kata Guardiola meredam tekanan.

Namun ekspresi para pemainnya berkata lain. Dari bangkitnya mereka dari bangku cadangan hingga gestur emosional di menit-menit akhir, jelas terlihat ambisi besar mereka untuk menjuarai turnamen ini.

Duel Strategi Dua Kutub
Pertarungan ini bukan sekadar adu kekuatan, tapi juga adu strategi. City akan mencoba mendominasi penguasaan bola dengan mengandalkan Rodri, yang diprediksi kembali ke starting line-up, guna mengatur ritme dan memberi ruang gerak untuk Phil Foden dan Bernardo Silva.

Sementara Juventus tampil sebagai tim yang agresif dan klinis. Mereka sukses mencetak gol dari 25 umpan beruntun melawan Wydad Casablanca — gambaran akan kecerdikan taktik yang perlahan tumbuh di bawah pelatih Igor Tudor.

Meski begitu, sektor pertahanan jadi titik lemah Juventus. Mereka terlalu banyak memberi peluang kepada lawan, celah yang akan coba dimaksimalkan oleh barisan depan City yang belum kebobolan satu gol pun sejauh ini.

Sorotan Pemain Kunci
Guardiola belakangan mengakui kekhawatiran soal rotasi dan kebugaran pemain, tapi laga melawan Juventus bukan tempat untuk eksperimen. Semua sorotan tertuju pada Rodri, pemenang Ballon d’Or yang jadi pengatur tempo permainan City.

Di kubu Juventus, nama Kenan Yildiz kembali menjadi andalan. Pemain muda ini tampil gemilang sepanjang turnamen, memadukan penyelesaian tajam dengan kreativitas tinggi — kualitas yang bisa membuat perbedaan di laga besar.

Prediksi Ketat, Taruhannya Jalan Mudah Menuju Final

Hasil pertandingan ini bisa menjadi penentu jalan siapa yang lebih ringan menuju partai puncak. Menghindari Real Madrid tentu menjadi motivasi tersendiri, dan baik City maupun Juventus sadar bahwa kesalahan sekecil apapun bisa sangat mahal.

Duel ini bukan sekadar gengsi antar dua tim besar Eropa — ini soal memulai langkah besar menuju gelar juara dunia antarklub.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya