Persebaya Vs Persib, Laga Duka Setelah Meninggalnya Bejo Sugiantoro
- Rahmad Noto (Persebaya)/ VIVA
Surabaya, VIVA-Bigmatch Liga 1 pekan ke-25 akan terjadi saat Persebaya menghadapi Persib Bandung, di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, 1 Maret 2025. Pertandingan merupakan laga duka karena wafatnya legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro, Selasa, 25 Februari 2025.
Bagi Persebaya jelas wafatnya Bejo adalah kabar duka. Sebah sosok Abah Bejo, panggilan akrabnya sangat dekat dengan Persebaya baik pemain, pelatih maupun bonek. Karena itu, banyak yang merasa kehilangan dengan kepergian Bejo.
Pun dengan Persib juga berduka dengan kepergian Bejo. Pasalnya, anak dari Bejo yakni Rachmat Irianto salah satu bintang Persib. Kesedihan yang dialami Irianto juga menjadi kesedihan dari tim Maung Bandung.
Irianto tampak sangat terpukul ayahnya wafat secara mendadak. Menggunakan tongkat karena cedera, Irianto terlihat tak kuasa menahan tangis ketika mengadzankan ayahnya di pemakaman.
Bejo menghembuskan nafas terakhirnya saat dibawa ke RS Royal Surabaya karena kolaps ketika fun football bersama teman-temannya di Lapangan Sepak Bola SIER. Kabar meninggalnya Bejo sontak membuat terkejut insan sepakbola Indonesia. Ucapan belasungkawa pun terus mengalir.
Para legenda Persebaya dan ratusan bonek mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum Geluran, Sidoarjo. Mereka mengenal Bejo sebagai sosok yang mengayomi semua orang, khususnya pemain muda.
Pentolan Bonek, Hamin Gimbal salah bonek yang ikut mengantarkan Bejo ke peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Geluran, Sidoarjo. Ia mengaku datang bersama bonek lainnya sebanyak 200 orang.
"Pemain (Bejo) pemain baik, gak sombong," ujar Hamin mengenang sosok Bejo saat ditemui di area pemakaman, Rabu, 26 Februari 2025.
Pertandingan Persebaya versus Persebaya adalah laga krusial bagi kedua tim. Persib membutuhkan tiga poin untuk semakin mengokohkan posisinya di puncak klasemen. Adapun Persebaya yang kini di urutan ketiga bertekad memperkecil jarak dengan Persib sekaligus laga penentu nasib Paul Munster sebagai pelatih.
