Respons Tegas Yakob dan Yance Sayuri Usai Jadi Korban Rasis Setelah Laga Lawan Persib

Pemain Malut United, Yakob Sayuri
Sumber :
  • Instagram @malutunitedfc

VIVA – Dua pemain Malut United, Yakob dan Yance Sayuri, mengambil langkah tegas dengan melayangkan somasi kepada sejumlah warganet yang diduga melakukan tindakan rasisme dan ujaran kebencian usai laga menghadapi Persib Bandung.

Suporter Persib Pelaku Perusakan Fasilitas Stadion GBLA Ditangkap Polisi

Laga pekan ke-31 Liga 1 yang digelar di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat 2 Mei 2025 berakhir manis bagi Malut United setelah berhasil menundukkan Persib dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang dicetak oleh Wahyu Prasetyo di menit ke-65.

Namun kemenangan itu diwarnai insiden tak menyenangkan. Yakob dan Yance menjadi sasaran komentar rasis di media sosial, terutama melalui akun Instagram pribadi mereka. Komentar-komentar bernada kebencian itu muncul tak lama setelah pertandingan usai.

Serahkan Bonus Rp1 Miliar ke Persib, Dedi Mulyadi Rogoh Tabungan hingga Jual Sapi

Merespons hal tersebut, Sayuri bersaudara menggandeng Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) untuk mengambil tindakan hukum. Lewat surat somasi terbuka, keduanya menyampaikan keberatan atas komentar bernada rasis yang ditujukan kepada mereka, bahkan hingga menyentuh ranah keluarga.

“Somasi atau teguran terbuka dari Yakob dan Yance Sayuri yang mendapatkan ujaran kebencian dan rasis terhadap diri pribadi, anak, dan keluarga. Kami bersama Yakob dan Yance Sayuri,” demikian pernyataan resmi dari APPI.

Terpopuler: Klub Milik Orang Kaya Indonesia Gegerkan Serie A, Daftar Pemain Persib yang Hengkang

Dalam somasi tersebut, enam akun media sosial disebut secara spesifik, antara lain @pikz97, @anggarama88, @rio.ramdani, @hadifikri04, @gcattur, dan @kadekagung45. Beberapa di antaranya disebut mengirim pesan langsung dengan isi yang tidak pantas, sementara lainnya tercatat membuat komentar bernada hinaan di kolom komentar Instagram milik Yance Sayuri.

Melalui surat tersebut, Yakob dan Yance memberikan waktu 1x24 jam bagi para pemilik akun untuk menemui mereka secara langsung dan menyampaikan permintaan maaf. Bila tidak, langkah hukum pidana akan ditempuh sebagai bentuk perlindungan atas hak pribadi.

Langkah tegas ini menjadi sinyal penting bagi publik sepak bola nasional, khususnya netizen, bahwa ujaran kebencian di ranah digital bisa berujung pada konsekuensi hukum.

Gelandang Persib Bandung, Tyronne del Pino (Dok 2024 Asian Football Confederation)

Setelah Jadi Pemain Terbaik Liga 1, Masa Depan Tyronne del Pino Masih Misterius

Gelandang Persib Bandung, Tyronne del Pino, merasa bangga perjuangannya sepanjang musim ini membuahkan hasil.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2025