Erick Thohir Kecam Serangan Rasis ke Yakob dan Yance Sayuri, Lalu Apa Tindakan PSSI?

Ketum PSSI Erick Thohir
Sumber :
  • Dok. PSSI

VIVA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengecam keras tindakan rasis yang dialami dua pemain Malut United, Yakob dan Yance Sayuri, usai timnya menumbangkan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1.

Bhayangkara FC Resmi Bermarkas di Lampung, Jawaban atas Kerinduan Panjang

Erick menegaskan, tak ada ruang bagi rasisme di dunia sepak bola, terlebih di Indonesia. Ia menekankan bahwa segala bentuk diskriminasi tidak boleh dibiarkan tumbuh di lapangan hijau.

“Saya tegas menolak rasisme dalam bentuk apa pun di sepak bola. Tidak boleh ada ujaran kebencian atau perlakuan diskriminatif, apalagi di kompetisi nasional kita,” ujar Erick lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.

4 Pemain Muda Persib dan Persija Kompak Bersantai di Kolam, Robi Darwis: Bawa Adem Gak Sih?

Insiden ini mencuat setelah Malut United menundukkan pemuncak klasemen sementara Liga 1, Persib Bandung, di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (2/5). Gol tunggal kemenangan dicetak oleh Wahyu Prasetyo pada menit ke-65.

Namun euforia kemenangan itu ternoda oleh serbuan komentar bernada rasis terhadap Yakob dan Yance di media sosial. Akun Instagram kedua pemain dibanjiri pesan-pesan yang menghina latar belakang etnis mereka.

Wejangan Erick Thohir untuk Timnas Indonesia U-23 Jelang Tantang Vietnam di Final Piala AFF U-23

Tak tinggal diam, pada Minggu (4/5), Yakob dan Yance melalui pendampingan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), melayangkan somasi kepada sejumlah pemilik akun yang teridentifikasi melakukan ujaran kebencian.

Dalam pernyataan resminya, APPI menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah hukum yang ditempuh kedua pemain tersebut.

“Somasi ini sebagai teguran tegas terhadap para pelaku yang melontarkan hinaan bernuansa rasial kepada Yakob dan Yance Sayuri, termasuk terhadap keluarga mereka,” tulis APPI.

Surat somasi tersebut ditujukan kepada beberapa akun Instagram yang diduga terlibat dalam penyebaran komentar rasis, di antaranya @pikz97, @anggarama88, @rio.ramdani, dan @hadifikri04. Tindakan ini diharapkan menjadi peringatan agar dunia sepak bola Indonesia bersih dari praktik diskriminatif yang memecah belah.

Timnas Indonesia U-23 Vs Vietnam di Final Piala AFF U-23 2025

Meski Gagal Juara, Timnas Indonesia U-23 Tetap Diganjar Bonus Ratusan Juta Rupiah

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia Maruarar Sirait mengaku timnas U-23 Indonesia harus tetap mendapatkan apresiasi berupa bonus

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025