Seperti Medan Perang, Laga PSS Sleman Vs Persija Jakarta Dipenuhi Asap Tebal

Tangkapan layar laga PSS vs Persija
Sumber :
  • tangkapan layar

VIVA – Pertandingan pekan ke-33 Liga 1 antara PSS Sleman kontra Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo, Sabtu malam, berubah menjadi panggung dramatis penuh tensi.

Daftar Lengkap Bursa Transfer Pemain 18 Klub Super League 2025/26

Laga yang seharusnya menjadi penentuan nasib bagi tim Elang Jawa malah dihentikan dua kali akibat ulah suporter yang menyalakan flare dan melempar bom asap ke dalam lapangan.

Sejak peluit pertama dibunyikan, atmosfer sudah panas. PSS tampil garang, bernafsu mengamankan poin demi lolos dari jerat degradasi. Tekanan demi tekanan mereka lancarkan ke pertahanan Macan Kemayoran.

Kata Bojan Hodak Usai Persib Pecundangi Mantan Klub Raksasa Asia

Peluang emas datang pada menit ke-18. Riko Simanjuntak dijegal Pablo Andrade di kotak terlarang, dan usai meninjau VAR, wasit tanpa ragu menunjuk titik putih. Gustavo Tocantins maju sebagai eksekutor dan dengan dingin mengecoh kiper Persija lewat sepakan ke sisi kiri gawang pada menit ke-22. Stadion bergemuruh.

Namun euforia tuan rumah tak berlangsung lama. Tiga menit berselang, Andrade menebus dosanya. Meliuk melewati satu pemain PSS, ia melesakkan tembakan melengkung kaki kiri yang menghujam pojok kiri atas gawang. Gol indah di menit ke-25, dan skor imbang 1-1 pun mengiringi istirahat turun minum.

PSS Sleman Resmi Lepas Hokky Caraka, Datangkan Riko Simanjuntak

Babak kedua tak kalah panas. Kedua tim saling jual beli serangan, memburu gol kemenangan. Tapi laga yang semula penuh gengsi ini berubah menjadi kacau pada menit ke-71.

Suasana berubah mencekam ketika bom asap dilempar dari tribune suporter PSS dan melukai lengan kiri asisten wasit. Pertandingan pun terpaksa dihentikan sementara.

Belum reda kekacauan, insiden lain terjadi pada menit ke-77. Suporter kembali menyalakan flare dalam jumlah besar. Tribun Stadion Maguwoharjo berubah merah menyala. Asap tebal menutupi pandangan, memaksa wasit menghentikan laga untuk kali kedua.

Pengawas pertandingan langsung memberi instruksi kepada para pemain agar meninggalkan lapangan demi menghindari paparan asap berbahaya. Di sisi lain, petugas terlihat mengevakuasi bom asap hijau yang masih menyala.

Hingga memasuki menit ke-84, pertandingan belum juga dilanjutkan. Kabut asap masih menyelimuti stadion, membuat kondisi tak memungkinkan untuk melanjutkan laga.

Duel sengit PSS vs Persija yang seharusnya menjadi ajang unjuk taji justru tercoreng aksi destruktif. Harapan pun tertuju pada keputusan resmi dari operator liga terkait nasib pertandingan ini.

Ketua Umum PSSi, Erick Thohir

Kacau, Super League Sehari Lagi Bergulir Masih Ada Klub yang Tunggak Gaji

Menjelang kick-off Liga 1 yang kini berganti nama menjadi Super League pada Jumat 8 Agustus 2025 persoalan klasik kembali mencuat.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2025