Ten Hag: Jangan Nilai Kami Saat Ini
- AP Photo/Luis Vieira
Inggris, VIVA – Manajer Manchester United, Erik ten Hag angkat bicara usai anak asuhnya bermain imbang 3-3 melawan FC Porto dalam lanjutan Liga Europa di Estadio do Dragao, Jumat dini hari WIB 4 Oktober 2024.
Manchester United unggul dua gol terlebih dulu berkat gol Marcus Rashford (7') dan Rasmus Hojlund (20'). Berselang tujuh meni kemudian, Pepe bisa memangkas ketertinggalan FC Porto.
Manchester United berbalik tertinggal di babak pertama. Penyerang Porto, Samu Omorodion berhasil menyumbang dua gol pada menit 34 dan 50.
Babak kedua berjalan sengit, Man United mencoba untuk mengejar ketertinggalan, tapi pada menit 81, Bruno Fernandes malah kena kartu merah. Beruntung saat injury time, Harry Maguire bisa menyamakan kedudukan.
Harry Maguire cetak gol ke gawang FC Porto
- AP Photo/Luis Vieira
Unggul dua gol lalu balik tertinggal membuat Man United tak lepas dari kritik. Ten Hag angkat bicara, dan meminta agar anak asuhnya tidak dinilai buruk sekarang ini.
"Jangan menilai kami saat ini, nilailah kami di akhir musim. Kami sedang dalam proses, kami akan meningkat," kata Erik ten Hag, dikutip dari Tribal Football.
"Kami telah melewati dua musim di mana kami mencapai final, kami akan terus berjuang. Anda melihat semangat dan hubungan antara staf dan tim," imbuhnya.
Juru taktik asal Belanda itu menegaskan anak asuhnya memiliki tujuan dan tekad yang sama. Memang ada beberapa yang masih harus diperbaiki seperti lini belakang.
"Para pemain bersatu, mereka memiliki semangat yang kuat dan mereka ingin meraih kemenangan. Kami memiliki mentalitas yang baik tetapi di beberapa bagian pertahanan kami harus melangkah maju," tutur ten Hag.
"Kami berhasil mencatatkan tiga kali clean sheet belum lama ini sehingga kami bisa bertahan dengan sangat baik, tetapi kami harus kembali ke kebiasaan tersebut."
Di MU Bapuk, 10 Pemain Ini Malah Langsung Bersinar Usai Tinggalkan Old Trafford
Manchester United sering disebut sebagai “kuburan karier” bagi sebagian pemain. Berikut daftar pemain yang awalnya dianggap gagal di MU, tapi malah moncer di klub baru
