Ruben Amorim Siap Dipecat, Bruno Fernandes Ikhlas Dilepas Usai Manchester United Gagal Juara

Manajer Manchester United, Ruben Amorim
Sumber :
  • AP Photo/Dave Thompson

VIVA – Kekalahan menyakitkan dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa 2025 menutup musim yang benar-benar kelam bagi Manchester United.

UEFA Buka Suara soal Son Heung-min Tak Dapat Medali saat Tottenham Juara

Tak hanya gagal meraih trofi, Setan Merah juga harus merelakan tempat di Liga Champions musim depan dan mencatatkan rekor sebagai musim terburuk mereka dalam setengah abad terakhir.

Laga final yang digelar di Bilbao pada Kamis dini hari WIB, 22 Mei 2025, berakhir dengan skor tipis 0-1 untuk kemenangan Spurs.

Legenda MU Semprot Amorim Usai Gagal Juara Liga Europa

Ironisnya, satu-satunya gol yang tercipta merupakan hasil blunder lini belakang MU, yang membuat bola meluncur ke gawang sendiri jelang babak pertama usai.

Musim ini menjadi pukulan telak bagi tim sekaliber Manchester United yang tengah terpuruk di posisi ke-17 Premier League. Meski demikian, sang pelatih Ruben Amorim menegaskan dirinya tidak akan meminta kompensasi jika klub memecatnya. Di samping itu, dia juga menyatakan tidak akan mundur dari jabatannya.

Rahasia Pelatih Tottenham Terbongkar, Ternyata Senjata Ini yang Bikin MU Tumbang

"Jika klub ingin mengambil arah berbeda, saya tidak akan meminta kompensasi. Tapi saya tidak akan menyerah, saya tidak akan mundur," tegas Amorim dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Saya tahu ini musim terburuk MU dalam 50 tahun, tapi saya masih yakin dengan proyek ini."

Amorim kini berada di bawah tekanan besar dari manajemen dan suporter. Masa depannya pun diselimuti ketidakpastian, apalagi setelah serangkaian hasil buruk sepanjang musim.

Bruno Fernandes: Jika Harus Pergi, Saya Siap

Di tengah kekacauan itu, kapten Manchester United, Bruno Fernandes, turut angkat bicara. Meski menyatakan komitmennya untuk bertahan, ia tak menutup kemungkinan dijual jika klub membutuhkan dana segar untuk merombak skuad.

“Saya akan tetap di sini sampai klub mengatakan waktunya saya pergi,” ucap Fernandes.

“Kalau klub merasa saya terlalu mahal atau ingin melepas saya demi pemasukan, saya bisa menerimanya. Inilah realita sepakbola.”

Pemain berusia 30 tahun itu disebut-sebut masuk dalam radar klub Arab Saudi, Al Hilal. Namun pelatih Amorim menilai Fernandes sebagai sosok vital yang seharusnya dipertahankan.

"Dia salah satu pemain terbaik dunia. MU seharusnya membangun tim di sekelilingnya, bukan melepasnya," kata Amorim.

Kini, Manchester United menghadapi musim panas yang penuh tantangan. Tanpa Liga Champions, daya tawar mereka di bursa transfer bakal melemah. Klub harus bergerak cepat merapikan puing-puing musim terburuk ini sebelum semuanya benar-benar runtuh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya