Usai Kalahkan Klub Milik Bos Djarum, Bek Juventus Ungkap Kekesalan
- juventus
Italia, VIVA – Bek Juventus, Federico Gatti kesal mendengar keluhan dari Cesc Fabregas, pelatih Como 1907. Sang juru taktik mengeluh usai anak asuhnya kalah 1-2 dari Si Nyonya Tua dalam lanjutan Serie A di Stadio Giuseppe Sinigaglia, Sabtu dini hari WIB 8 Februari 2025.
Juventus membuka keunggulan pada menit 34 lewat Randal Kolo Muani. Tapi di pengujung babak pertama, Assane Diao bisa membuat Como 1907 menyamakan kedudukan.
Pertandingan berjalan sengit di babak kedua. Como 1907 yang dimiliki oeh bos Djarum, Hartono bersaudara harus gigit jari. Karena Kolo Muani mencetak gol kedua lewat penalti.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Cesc Fabregas mengeluhkan kepemimpinan wasit. Gatti merasa heran karena ada orang seperti Fabregas yang bisa mengeluh seperti itu.
"Sejujurnya saya terkejut, aneh bahwa seorang pelatih yang bermain di level setinggi itu di dalam kariernya akan mengatakan sesuatu seperti itu," kata Federico Gatti, dikutip dari Tribal Football.
"Sejujurnya konyol sekarang karena penalti diberikan untuk setiap sentuhan kecil, kami para bek tidak diberi dukungan apa pun dan kami dihukum berlebihan, kami tidak diizinkan untuk melakukan apa pun lagi," imbuhnya.
Gatti kemudian memberikan penjelasan soal momennya yang dianggap banyak orang harusnya menjadi hukuman penalti oleh wasit. Saat itu, bola dianggap menyentuh tangannya.
"Saya menjadikan lengan saya sebagai penghalan bagi pemain, bukan bola. Masalah dengan VAR adalah Anda tidak dapat mengetahui sejauh mana sentuhan," tuturnya.
"Saya tidak ingin melihat penalti ini diberikan untuk sentuhan sekecil apa pun dan saya akan mengatakan hal yang sama jika itu diberikan untuk Juventus daripada melawan. Itu tidak mungkin dan saya akan marah."