Referendum Catalan, Guardiola Kecam Pemerintah Spanyol

Manajer Manchester City, Pep Guardiola
Sumber :
  • REUTERS/Michael Kooren

VIVA.co.id – Referendum Catalan yang rencananya digelar pada 1 Oktober 2017 waktu setempat menjadi berantakan. Masyarakat yang akan datang ke tempat pemungutan suara justru mendapat kekerasan dari aparat keamanan.

Pengakuan Guardiola Usai Manchester City Disingkirkan Al Hilal di Piala Dunia Antarklub 2025

Pemerintah Spanyol menyatakan, referendum yang diadakan Catalan adalah tindakan ilegal. Sehingga mereka menerapkan jalan pencegahan menggunakan kepolisian untuk membubarkan massa.

Bentrokan pun tak dapat dihindarkan. Media massa mengabarkan terjadi kekerasan yang dialami oleh masyarakat saat kepolisian hendak melakukan pembubaran.

120 Menit Berdarah, Manchester City Dipecundangi Al Hilal dalam Laga Dramatis 7 Gol di Piala Dunia Antarklub 2025

Manajer Manchester City, Pep Guardiola pun tak tinggal diam. Dia mengecam tindakan brutal aparat kepolisian yang menyebabkan ratusan orang mengalami luka-luka.

"Gambar-gambar yang ada tidak bisa dibohongi. Di sana orang-orang ingin hadir di pemungutan suara, dan mereka justru mendapat serangan dengan kekerasan," tutur Guardiola, seperti dikutip dari Sky Sports.

Musim Mengenaskan Manchester City Tak Bisa Diobati Meski Juara Piala Dunia

"Lebih dari 700 orang terluka di sana. Orang yang ingin menyumbang suara, bukan ingin merampok bank. Spanyol pasti akan coba menyembunyikan kenyataam, tetapi media dunia akan menunjukkannya," imbuhnya.

Pemain Manchester City rayakan gol Erling Haaland

Manchester City Terancam Hancur Lebur Usai Tersandung 115 Dakwaan

Nasib Manchester City masih belum jelas usai dijerat 115 pelanggaran aturan finansial oleh Premier League.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025