Referendum Catalan, Guardiola Kecam Pemerintah Spanyol

Manajer Manchester City, Pep Guardiola
Sumber :
  • REUTERS/Michael Kooren

VIVA.co.id – Referendum Catalan yang rencananya digelar pada 1 Oktober 2017 waktu setempat menjadi berantakan. Masyarakat yang akan datang ke tempat pemungutan suara justru mendapat kekerasan dari aparat keamanan.

Pep Guardiola Blak-blakan: Arteta Bikin Arsenal Jadi Lawan Terberat di Eropa

Pemerintah Spanyol menyatakan, referendum yang diadakan Catalan adalah tindakan ilegal. Sehingga mereka menerapkan jalan pencegahan menggunakan kepolisian untuk membubarkan massa.

Bentrokan pun tak dapat dihindarkan. Media massa mengabarkan terjadi kekerasan yang dialami oleh masyarakat saat kepolisian hendak melakukan pembubaran.

Kevin De Bruyne Dapat Hasil Menyakitkan di 'Rumah Mantan', Ini Kata Pep Guardiola

Manajer Manchester City, Pep Guardiola pun tak tinggal diam. Dia mengecam tindakan brutal aparat kepolisian yang menyebabkan ratusan orang mengalami luka-luka.

"Gambar-gambar yang ada tidak bisa dibohongi. Di sana orang-orang ingin hadir di pemungutan suara, dan mereka justru mendapat serangan dengan kekerasan," tutur Guardiola, seperti dikutip dari Sky Sports.

Makin Ganas! Erling Haaland Pecah Rekor 50 Gol Tercepat di Liga Champions

"Lebih dari 700 orang terluka di sana. Orang yang ingin menyumbang suara, bukan ingin merampok bank. Spanyol pasti akan coba menyembunyikan kenyataam, tetapi media dunia akan menunjukkannya," imbuhnya.

Manajer Manchester City, Pep Guardiola catat rekor 250 kemenangan tercepat

Pep Guardiola Catat 250 Kemenangan di Premier League, Paling Cepat dalam Sejarah!

Pep Guardiola kembali menorehkan rekor luar biasa di kancah Premier League dengan 250 kemenangan di Premier League.

img_title
VIVA.co.id
7 Oktober 2025