4 Intelijen Siber Terkuat Dunia, Nomor 3 Bikin AS Gigit Jari

Ilustrasi pelaku kejahatan siber.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pasca-serangan terorisme 11 September 2001 di New York, Amerika Serikat (AS), terjadi pergeseran dalam operasi intelijen. Pola mengumpulkan data dan informasi saat ini menggunakan media siber atau yang disebut intelijen siber atau cyber intelligence.

Trump Akan Tutup Departemen Pendidikan, Jutaan Mahasiswa di AS Terancam Gagal Kuliah

Pergeseran ini terjadi akibat penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang masif, khususnya internet dan media sosial, selain penggunaan alat penyadap.

Berikut empat unit intelijen siber terkuat dunia yang diakui dan disegani Dunia Barat, berdasarkan data yang dikelola VIVA, Kamis, 11 Oktober 2018.

NATO Minta Zelensky Pulihkan Hubungan dengan Trump Usai Cekcok di Gedung Putih

1. Unit 26165 Rusia

Unit ini di bawah Direktorat Intelijen Utama atau Glavnoye Razvedyvatel'noye Upravleniye (GRU). Artinya, seluruh personel Unit 26165 adalah elit militer yang memiliki program jangka panjang untuk menjalankan operasi ilegal di seluruh dunia, serta dipandang sebagai pemain dunia maya utama negeri Beruang Putih.

Tunawisma di AS Meningkat 18 Persen Akibat Biaya Hidup yang Melonjak

Bukan itu saja. Unit tersebut tidak memiliki situs web publik sendiri dan tidak berkomentar secara terbuka tentang tindakannya. Struktur, jumlah staf, serta pembiayaan dinas intelijen militer Rusia ini adalah rahasia negara.

Mengutip The Telegraph, Amerika Serikat, Belanda dan WADA sepakat menuding GRU berada di balik kisruh di negara mereka masing-masing. Pemerintah AS memberi sanksi kepada staf GRU termasuk pimimpinannya, Igor Korobov, karena upaya ikut campur dalam Pemilihan Presiden 2016 melalui dunia maya.

Sedangkan, The World Anti-Doping Agency (WADA) atau Badan Anti-Doping Dunia juga mengalami serangan yang melibatkan pelepasan Therapeutic Use Exemptions (TUE) untuk para atlet olahraga, termasuk peraih medali emas Olimpiade empat kali AS, Simone Biles dan kakak beradik petenis Venus dan Serena Williams.

Presiden WADA, Craig Reedie, mengatakan bahwa peretasan itu jelas merupakan serangan pembalasan setelah 118 atlet Rusia dilarang bertanding di Olimpiade Rio De Janiero, Brasil, pada 2016, setelah terungkapnya skandal doping 'yang disponsori negara'.

Adapun Belanda mengaku telah menangkap empat mata-mata siber GRU yang mencoba meretas Organisasi Pelarangan Senjata Kimia atau The Organization for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) di Den Haag.

2. Unit 8200 Israel

Dibentuk pada 1952, unit yang bernama lain Yehida Shmoneh-Matayim ini adalah unit khusus yang dibentuk dan dimiliki Israel Defence Forces atau Pasukan Pertahanan Israel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya