Robot Pepper Pidato di Depan Parlemen Inggris

Robot Pepper.
Sumber :
  • www.dailymail.co.uk

VIVA – Robot akan tampil untuk pertama kalinya sebagai saksi sebelum sidang parlemen di London, Inggris. Robot bernama Pepper ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Jepang, Softbank Robotics.

BigBox AI Tawarkan Teknologi Genjot Kinerja Bisnis hingga Pemerintahan

Pepper dipanggil ke parlemen untuk memberikan pandangan bagaimana teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bisa membantu sektor pendidikan.

Robot ini hadir dengan empat mikrofon, dua kamera HD dan sebuah layar sentuh di bagian dadanya. Saat ini Pepper sedang dalam penelitian oleh Universitas Middlesex, Inggris.

PN Jakpus Dikepung, 1.658 Polisi Kawal Sidang Putusan Hasto Kristiyanto

Anggota parlemen menegaskan bahwa mendatangkan Pepper bukanlah sebuah gimik. "Ini bukan tentang seseorang membawa robot mainan elektronik dan melakukan demonstrasi," kata Ketua Komite Parlemen Inggris, Robert Halfon, seperti dilansir Metro, Rabu, 17 Oktober 2018.

Ia pun melanjutkan bahwa Pepper dibawa untuk menunjukkan potensial robot dan AI, serta efek dari kemampuan mereka. Pepper ditanya mengenai peran dan fungsinya di dunia perguruan tinggi.

Aksi Mengejutkan Nikita Mirzani di Persidangan: Acungkan Jari Tengah ke Pendukung Reza Gladys

"Robot akan punya peran penting ke depannya, namun kami tetap membutuhkan soft skill yang unik dari manusia untuk merasakan, membuat dan memperoleh nilai lebih dari teknologi," kata Pepper di dalam sidang.

Penggunaan robot untuk membantu merawat orangtua sedang didiskusikan melalui penelitian saat ini. Hal tersebut merupakan bagian dari Program Outreach di perguruan tinggi yang mendorong penggunaan STEM pada mahasiswa.

Presiden RI, Prabowo Subianto menggelar pertemuan khusus dengan 82 profesional

Presiden Prabowo Kumpulkan 82 Profesional Muda, Diskusi soal Teknologi hingga Ekonomi Global

Presiden RI, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan khusus dengan 82 profesional muda Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
26 Juli 2025