Gara-gara Bintang Satu, Kaesang Anak Jokowi Buru Akun Tiger Picek
- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Kaesang Pangarep sepertinya sedang naik pitam. Ia tidak terima diberi rating bintang satu oleh akun atas nama tiger picek.Â
Putra Jokowi yang menekuni bisnis kuliner itu mengunggah foto di Twitter disertai caption yang agaknya geram pada 'tiger picek'. Ia menganggap rating buruk tersebut tidak didasari asalan yang masuk akal.
"Saya gak tau niatnya bercanda ato apa, tapi memberi rating 1 dengan alasan begini itu gak mutu. Tunggu saya tiger picek," bunyi cuitan Kaesang pada Kamis, 22 Agustus 2019 pukul 8:13 malam.Â
Sementara dalam foto, tiger picek mengatakan alasan rating bintang satu darinya adalah "jauh lokasi di Jakarta, masak saya dari solo suruh ke jakarta. Ongkos pesawat plus nasi telur 19rb. Pulang laper lagi".
Warganet tak ketinggalan menanggapi kekesalan Kaesang. Ada yang menilai bahwa rating berapa pun itu adalah hak pelanggan.Â
"tapi kasih bintang itukan hak customer, terserah mereka aja. kalo gamau ya jamagan ada sistem ratimg bintang kayak gitu?" kata salah satu warganet.
Ada juga yang memberi pandangan, bahwa rating memiliki makna penting bagi pebisnis. Bintang satu berarti nilai buruk yang berdampak pada reputasi.
"Gini sih bos. Rating itu diakumulasi lalu dirata-ratakan. Bayangkan kalau resto sudah ber-performa baik dan selama ini rata-rata rating-nya 4 atau 5, lalu tiba-tiba karena ada 1 rating buruk yang dikasih karena "suka-suka gue" lalu nilai average-nya turun. Itu kalau 1 orang," ujar warganet lain.Â
Tidak diketahui rating ini diarahkan pada produk Kaesang yang mana. Namun jika dilihat dari pesan tiger picek yang menyebut nasi telur, sepertinya ini merujuk pada Mangkok Ku. Kaesang sendiri dikenal sebagai pebisnis kuliner seperti pisang nugget SangPisang, Mangkok Ku, dan minuman Goola.Â
Entah apa maksud Kaesang mengatakan ‘tunggu aku tiger picek’. Apakah Kaesang akan mendatanginya untuk marah-marah atau justru mengantarkan nasi telur seperti yang diinginkannya? (ann)
Pakar Hukum Pidana: Jokowi Berpotensi Ikut Bertanggung Jawab di Kasus Nadiem, Ini Penjelasan Hukumnya
Dosen Hukum Pidana UI sebut Jokowi bisa ikut dimintai pertanggungjawaban pidana dalam kasus dugaan korupsi Chromebook oleh Nadiem Makarim. Ini penjelasan hukumnya.
