Begini Nasib Pabrik iPhone Pasca Merebaknya Virus Corona

Corona, virus yang menjadi perbincangan hangat dunia sejak mewabah di Wuhan, China pada Desember 2019.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Setelah Google menutup kantornya untuk sementara di China karena virus Corona, Apple juga dikabarkan melakukan hal yang sama. Raksasa teknologi asal negeri Paman Sam itu akan menutup semua tokonya di negara tersebut.

Jajaki Kerja Sama Perkeretaapian, KAI Bakal Gandeng 2 Perusahaan Polandia

Dikutip dari situs The Verge, Minggu 2 Februari 2020, Apple menutup perusahaan, toko hingga pusat pelayanan konsumen hingga 9 Februari. Belum jelas, apakah ini juga termasuk pabrik Apple yang dijalankan oleh Foxconn.

Saat dikonfirmasi, Foxconn hanya menjawab bahwa pabrik akan beroperasi sesuai jadwal liburan dan tidak ada antisipasi apa pun, termasuk karena adanya wabah Virus Corona.

Mayat Pria Ditemukan dalam Plafon Pabrik Obat Pulogadung, Diduga Tewas Tersetrum Listrik

Meski menutup toko fisik, perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu akan tetap membuka toko online. Perusahaan lain yang terdampak adalah konsol game asal China, Nintendo. Mereka mengatakan, bahwa wabah ini telah berdampak pada produksinya.

Saat ini, virus Corona telah membunuh lebih dari 200 orang di China dan menginfeksi hampir 10 ribu orang di dunia. Penyakit ini juga sudah dinyatakan darurat kesehatan global.

Gelar Sarjana Saja Tak Cukup! Ini 20 Skill yang Paling Dicari Perusahaan pada 2025

Negara Amerika Serikat bahkan melarang warga negara asing yang kembali dari China, dan memerintahkan sebagian besar maskapai penerbangan untuk menghentikan sementara penerbangan ke Negeri Tirai Bambu.

Evakuasi mayat pria yang ditemukan dalam plafon sebuah pabrik obat di Pulogadung

Mayat dalam Plafon Pabrik Kosmetik Terlilit Kabel Saat Ditemukan

Polisi telah memeriksa jasad R (38), pria yang ditemukan tewas dalam plafon pabrik kosmetik. Disebut tak ada tanda kekerasan pada jasadnya.

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025