PLN Dituduh Kerahkan 'Pasukan Siluman' untuk Memperbaiki Citra

PLN pastikan tak ada kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
Sumber :
  • instagram.com/pln_id/

VIVA – Klarifikasi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN terhadap naiknya harga listrik ternyata tidak cukup membuat masyarakat puas. Bahkan saat ini mereka dituduh mengerahkan 'pasukan siluman' untuk memperbaiki citra dengan mempopulerkan tagar #TagihanPLNOkSaja. Pasukan siluman yang dimaksud adalah robot, pasukan ReTwit, dan content militan.

Golkar Dukung Kepala Daerah Dipilih DPRD, tapi Rakyat Harus Tetap Terlibat

"Menanggapi keluhan pelanggan atas lonjakan tagihan listrik, robot dikerahkan untuk menaikkan tagar #TagihanPLNOkSaja. Perhatikan kolom Tweet_Date. Akun yg sama bisa berkali2 tweet dalam waktu berdekatan," tulis akun Twitter @NephiLaxmus, dikutip pada Kamis, 11 Juni 2020.

Tidak hanya mengerahkan robot, ia juga membawa bukti adanya pasukan ReTwit yang dilakukan pengguna dengan pengikut yang sangat sedikit. Sebuah foto dilampirkan untuk memperlihatkan data. Pengguna yang menaikkan tagar ini bahkan hanya memiliki follower yang berjumlah satu digit, seperti tiga dan tujuh.

1.252 Aparat Gabungan Amankan Final Indonesia vs Vietnam, Polisi Imbau Warga Hindari Jalan Sekitar Senayan

"Selain robot dan pasukan ReTwit, ada juga akun pemosting content militan. Mempost puluhan twit dg dalam waktu berdekatan," kata @NephiLaxmus.

Sementara itu, peneliti dari Drone Emprit, Ismail Fahmi, melalui akun Twitter-nya, menuturkan bahwa tagar #TagihanPLNOkSaja mencapai puncaknya pada Selasa, 9 Juni pukul 12.00 dengan sebagian besar tweet berisi antisipasi dan berharap masyarakat memahami penjelasan PLN.

DPR Minta Polisi Tindak Tegas 9 Terduga Perusak Rumah Doa di Padang

Akan tetapi, menjelang malam hari dominasi warganet yang menggunakan tagar ini berubah menjadi marah yang dimulai dari cuitan @MudjiburRohman. Kemudian, pihak kontra memberi tagar tandingan yaitu #PLNVangke.

"Cara2 begini hanya akan memperburuk citra @pln_123 ...  perusahaan yg monopoli listrik, ga ada saingan, begitu ada masalah  diselesaikan dengan hastag murahan?," komentar akun @MerdekaRakyan.

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Viada Hafid dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait

Maruarar Sebut 25 Ribu Rumah Subsidi Mulai Diluncurkan September

Alokasi rumah subsidi telah ditetapkan untuk berbagai kelompok masyarakat. Petani, nelayan, buruh, dan guru masing-masing mendapat alokasi 20 ribu unit

img_title
VIVA.co.id
30 Juli 2025