Ingin Kenalan dengan Cewek, Karyawan Ovo Manfaatkan Data Perusahaan

Startup Fintech Ovo.
Sumber :
  • Viva.co.id/Novina Putri

VIVA – Seorang pengguna Twitter dengan akun @prayogoafang, membagikan informasi bahwa adiknya dihubungi petugas Ovo saat ingin melakukan upgrade akun pembayaran tersebut. Dia juga mengunggah tangkapan layar dari chat tersebut.

Irlandia Denda TikTok Rp9,8 Triliun Usai Kegep Transfer Data ke China

Terlihat jika petugas Ovo mengirimkan foto diri dan KTP pemohon, lalu menyatakan jika dirinya sebagai pegawai Ovo, yang bertugas memproses permohonan tersebut. Melalui chat, ia menyatakan ingin berkenalan dengan korban.

Korban terkejut, karena seharusnya data yang ia kirim sifatnya pribadi dan tidak digunakan untuk kepentingan lain. Si oknum yang tidak menyangka akan mendapat tanggapan seperti, kemudian meminta maaf dan berharap korban melupakan peristiwa tersebut.

Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah Khusus se-Tangerang Raya Resmi Digulirkan

Sang kakak mengatakan sudah dihubungi pihak Ovo. Menurutnya, pihak platform e-payment tersebut sudah meminta maaf dan sedang melakukan investigasi terkait kejadian tersebut. Oknum petugas Ovo dikatakan pula sudah dibebastugaskan. Data adik pengguna Twitter tersebut juga dijamin aman.

Head of Public Relations Ovo, Sinta Setyaningsih juga mengucapkan permintaan maafnya. Dia mengatakan, jika petugas tersebut sudah tidak lagi berstatus karyawan Ovo.

Transaksi Judi Online Capai Rp359 Triliun, Pengawasan Digital Diperketat!

"Tindakan oknum karyawan tersebut merupakan pelanggaran berat, dari prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan terkait perlindungan data pengguna. Saat ini, yang bersangkutan sudah tidak berstatus karyawan Ovo," kata Sinta kepada VIVA Tekno, Jumat, 3 Juli 2020.

Dia menambahkan, jika Ovo berkomitmen melindungi privasi data pengguna. Hal ini sesuai dengan tujuan perusahaan, yang memberikan layanan keuangan terbaik untuk masyarakat Indonesia. Ovo juga memastikan, kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa depan.

"Terima kasih atas semua masukan dan kritik, Ovo akan terus memastikan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang," ujarnya.

Tulus Abadi dalam Dialog Forum Merdeka Barat beberapa waktu lalu.

Imbas Tarif Trump, FKBI Desak Pemerintah Perketat Perlindungan Data Pribadi Warga RI

Ketimpangan Standar Perlindungan Data warga Indonesia bisa saja diproses di bawah regulasi AS (CCPA, HIPAA), meskipun tidak sepenuhnya selaras dengan UU PDP Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025