Rusia Uji Coba Teknologi Paling Canggih di Dunia

Purwarupa pakaian tempur masa depan tentara Rusia.
Sumber :
  • www.rt.com/Ruptly

VIVA – Rusia akan memiliki stasiun pangkalan domestik untuk teknologi telekomunikasi generasi kelima (5G, IMT-2020) pada 2023. Hal ini meliputi arsitektur stasiun pangkalan, uji coba algoritma, hingga tata letaknya. Menurut ANO Digital Economy, pengujiannya akan dimulai pada November 2020.

Sukhoi Su-57 Kini Bisa Luncurkan Rudal Hipersonik Tsirkon, Sistem Pertahanan Musuh Bisa Lumpuh Total?

Lalu, pengembangan sistem manajemen jaringan 5G akan berlanjut hingga akhir 2021. Pusat Penelitian Terkemuka Rusia (LRC) yang didasarkan pada perusahaan Global InformService telah mempresentasikan proyek untuk membuat pemancar 5G/IMT-2020 sendiri.

Saat ini LRC sedang melakukan penelitian dan pengembangan algoritma dan perangkat lunak atau software, yang akan menjadi dasar untuk produk akhir, atau stasiun pangkalan 5G buatan Rusia.

Kapal Perang Rusia dan China Uji Tembak Artileri Laut Jepang

"Pembuatan stasiun pangkalan 5G direncanakan untuk tahun 2021-2022. Pada tahun 2023 direncanakan akan diluncurkan. LRC memainkan peran sebagai pengembang perangkat keras dalam proses ini dan berencana untuk menciptakan vendor inovatif Rusia," kata Direktur Bidang Teknologi Digital ANO Digital Economy, Sergey Nakvasin, dikutip dari situs Sputniknews, Selasa, 22 September 2020.

Lebih jauh Sergey menjelaskan telah bekerja sama dengan Kereta Api Rusia, Gazprom, Rosneft, Rostelecom, dan perusahaan besar Rusia lainnya.

Gedung Putih Tuduh India Danai Perang Rusia-Ukraina Lewat Impor Minyak

"Jaringan telekomunikasi generasi terbaru adalah basis fundamental dari infrastruktur informasi untuk pengembangan ekonomi Rusia," ungkapnya.

Awal bulan ini, tiga raksasa telekomunikasi terbesar Rusia – MTS, Beeline, dan MegaFon – mengatakan bahwa mereka meningkatkan jaringan seluler mereka agar siap untuk 5G.

Sebagai teknologi nirkabel yang canggih, 5G memungkinkan pertukaran informasi waktu nyata dengan kecepatan lebih dari 10 gigabit per detik, yang 30 kali lebih cepat daripada jaringan 4G saat ini.

Teknologi baru ini merupakan langkah selanjutnya dalam kecepatan konektivitas internet dan, seperti yang diyakini para ahli, berpotensi mengubah berbagai aspek kehidupan modern.

Presiden AS Donald Trump saat di Turnberry, Skotlandia

Beli Minyak Rusia, India Kena Tarif Tambahan 25 Persen dari Trump

Pejabat AS juga dapat merekomendasikan pengenaan tarif tambahan sebesar 25 persen kepada negara mana pun jika mengimpor minyak dari Rusia.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2025