Gelombang Mengecil, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di 10 Wilayah RI

Ilustrasi BMKG
Sumber :
  • TvOne/ Ifan Gusti

Jakarta, VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mencabut peringatan dini tsunami yang dikeluarkan untuk 10 wilayah di Indonesia, setelah gempa dengan magnitudo 8,7 mengguncang wilayah Kamchatka di Rusia pada Rabu pagi, 30 Juli 2025.

Sukhoi Su-57 Kini Bisa Luncurkan Rudal Hipersonik Tsirkon, Sistem Pertahanan Musuh Bisa Lumpuh Total?

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa masa berlaku peringatan dini tsunami akibat gempa Kamchatka yang disampaikan pukul 06.24 WIB dinyatakan berakhir pada pukul 23.00 WIB.

Daryono menerangkan pencabutan peringatan dini berdasarkan analisis marigram, yakni grafik tinggi muka laut. Menurutnya, data dari titik-titik pemantauan telah memperlihatkan bahwa gelombang telah mengecil secara signifikan.

Kapal Perang Rusia dan China Uji Tembak Artileri Laut Jepang

"Seluruh marigram sudah cenderung ramping mengecil, gambaran energi sudah terdisipasi," kata Daryono.

Diketahui, peringatan dini tsunami di sejumlah negara terjadi setelah gempa bumi dengan magnitudo 8,7 yang mengguncang pesisir timur Kamchatka pada Rabu pagi.  Gempa tersebut memicu kenaikan muka air laut setinggi 5 sampai 20 cm di beberapa bagian wilayah Indonesia Timur.

Gedung Putih Tuduh India Danai Perang Rusia-Ukraina Lewat Impor Minyak

Status waspada tsunami diberlakukan karena gempa tersebut diperkirakan berpotensi memicu tsunami di wilayah seperti Kepulauan Talaud, Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, Biak Numfor, Supiori, Sorong Utara, Jayapura, dan Sarmi.

Presiden AS Donald Trump saat di Turnberry, Skotlandia

Beli Minyak Rusia, India Kena Tarif Tambahan 25 Persen dari Trump

Pejabat AS juga dapat merekomendasikan pengenaan tarif tambahan sebesar 25 persen kepada negara mana pun jika mengimpor minyak dari Rusia.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2025