Wahana Antariksa China ke Bulan, tapi Gak Kirim Manusia

Pesawat luar angkasa China.
Sumber :
  • China Daily

VIVA – Wahana Antariksa China Chang'e 5 mengirim robot ke Bulan dari Wenchang Space Launch Center, Hainan, Senin, 23 November pukul 15.30 EST atau Selasa hari ini, 24 November 2020 pukul 03.30 WIB. Chang'e 5, yang artinya Dewi Bulan, terbang ke satelit alami Bumi menggunakan Roket Long March 5.

Matikan Industri Lokal, Asosiasi Protes Serbuan Baja Impor dari Vietnam-China

Dilansir dari situs Space, Chang'e 5 memiliki tujuan untuk mengambil sampel di Bulan. Jika misi ini berjalan lancar, maka sampel tersebut akan sampai kembali di Bumi pada pertengahan Desember 2020.

Baca: Huawei Berharap Besar kepada Joe Biden

10 'Paus' Bitcoin Terbesar di Dunia 2025, Satoshi Nakamoto Masih Pegang Tahta Tertinggi

Apa yang mereka lakukan belum pernah ada sejak misi Wahana Antariksa Luna 24 oleh Uni Soviet pada 1976. Jika misi ini berhasil, China akan menjadi negara ketiga yang berhasil mengambil batu di Bulan, setelah AS dan Uni Soviet.

Pesawat ruang angkasa dengan berat 8.200 kilogram itu akan tiba di Bulan pada Sabtu, 28 November mendatang. Dari empat modulnya, Chang'e 5 akan melepas robot pendarat dan kendaraan pendaki di permukaan satelit alami Bumi tersebut, satu atau dua hari setelah mendarat.

Bareskrim Ungkap Pengelola Markas Judol China-Kamboja Dapat Untung Rp20 M

Mereka akan mendarat di Mons Rumker, sebuah dataran vulkanik di Ocean of Storm. Robot pendarat akan mempelajari lingkungan di sana dengan kamera, radar penembus tanah, dan spektrometer. Tugas utamanya adalah merobek material Bulan sekitar 4,4 lbs dan beberapa akan digali hingga dua meter.

Pekerjaan ini akan berjalan selama dua pekan. Namun, Chang'e 5 hanya bisa beroperasi di siang hari karena bertenaga surya. Lokasi tersebut dikatakan memiliki bebatuan yang terbentuk 1,2 miliar tahun silam.

Artinya, misi ini akan membantu ilmuwan mempelajari sejarah Bulan serta bagaimana Bumi dan tata surya berevolusi. Kemudian, jika robot pendarat sudah mengambil sampel, maka selanjutnya akan di transfer ke kendaraan pendaki.

Kemudian, kendaraan itu akan pergi ke orbit Bulan untuk bertemu dua elemen lainnya, modul layanan dan kapsul pengembalian ke Bumi. Sampel akan dimasukkan ke dalam kapsul dan modul pelayanan akan mengembalikannya ke Bumi pada 16 atau 17 Desember 2020.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun.

China Minta Thailand dan Kamboja Turunkan Tensi, Siap Fasilitasi Perundingan

China prihatin dengan situasi ketegangan yang terjadi antara Thailand dan Kamboja, imbas sengketa perbatasan di kedua negara.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025