3 Tips agar Kesehatan Mental Terjaga di Media Sosial
- vstory
Semakin banyak perhatian yang diterima agresor, maka semakin mereka akan terus melanjutkan menulis postingan negatif tersebut.
Dalam menghadapi pengganggu tanpa membahayakan kesehatan mental, praktik yang baik untuk mengajari anak-anak cara menangani komentar negatif misalnya, mengabaikan postingan troll, menghapus komentar negatif, atau mungkin juga bisa menonaktifkan fitur komentar.
Selain itu, bantuan tambahan berupa istirahat sejenak dan detoks digital untuk menjauhkan diri dari jejaring sosial juga merupakan pilihan yang tepat, sehingga pengguna dapat bersantai sejenak dan berfokus pada diri sendiri.
3. Jadikan akun sosial pribadi (private)
Selain kedua kiat-kiat di atas, untuk mengurangi risiko bertemu pembenci atau berbagi informasi sensitif pada platform media sosial.
Mengunci akun dengan meningkatkan tingkat privasinya juga merupakan salah satu pertahanan yang cukup efektif.
Dengan mengunci akun sosial media, maka kemungkinan besar sang pemilik akun hanya akan dipertemukan oleh orang-orang yang memang pengguna tersebut kenali di dunia nyata.
Hal ini sekaligus juga meminimalisir komentar-komentar negatif yang ditinggalkan oleh para haters yang pada posisi tersebut tidak dapat mengakses akun yang telah lebih dulu digembok oleh pemiliknya.
