Dana Darurat, Investasi, dan Asuransi, Ternyata Ini yang Harus Didahulukan agar Keuangan Stabil

Ilustrasi investasi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Menginjak tahun ketiga, pandemi virus Korona masih terus berlangsung walaupun penyebaran dan penanganannya terbilang telah terkontrol. Di samping itu, kondisi ekonomi juga lambat laun tengah kembali membaik, meski masyarakat tetap harus menjaga keuangannya guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak terduga.

Mau Sukses? Ini 5 Investasi Penting dari Grace Tahir yang Wajib Dilakukan, Nggak Cuma Soal Uang

Beberapa langkah yang penting dilakukan untuk mengantisipasi masalah tersebut adalah dengan menyiapkan dana darurat, investasi, dan juga asuransi. Ketiga hal tersebut pada dasarnya sangat penting untuk menjaga kondisi keuangan agar tak rentan terkena masalah. Hanya saja, jika harus menyiapkan ketiganya sekaligus, kebanyakan orang mungkin akan kesulitan dalam mengatur pendapatannya.

Di samping itu, jika sampai salah mendahulukan pos keuangan yang harus diisi, dampaknya bisa sangat fatal bagi keuangan. Nah, agar tidak sampai salah langkah, simak penjelasan mengenai dana darurat, investasi, dan asuransi, serta kebutuhan mana yang seharusnya dipenuhi lebih dulu berikut ini.

Vinfast Investasi Rp 4 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang, Siap Produksi 50 Ribu Unit

1. Dana Darurat
Jika keuangan diibaratkan sebagai rumah, dana darurat adalah fondasi yang bertugas untuk memastikannya tetap kokoh berdiri dalam situasi yang genting sekalipun. Karena memiliki dana darurat, Anda akan tetap mampu mengatasi masalah keuangan yang muncul di waktu mendesak sekalipun.

Adanya dana darurat ini mampu menjamin kebutuhan hidup Anda tetap terpenuhi walaupun tengah kehilangan penghasilan sekalipun. Sebagai contoh, pasca pandemi lalu, tidak sedikit orang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK, maupun penjualan yang menipis pada bisnis sehingga tidak memiliki pemasukan untuk sementara waktu.

Terpopuler: Daftar Mobil Terendam Banjir Bekasi, Menguji Maka Cavalry

Nah, dalam kondisi tersebut, dana darurat ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian hingga bisa mendapatkan pekerjaan baru atau geliat bisnis kembali berkembang. Di samping itu, pos keuangan ini juga berguna untuk mengantisipasi masalah keuangan mendesak yang harus bisa dipenuhi dengan segera.

Beberapa contoh masalah keuangan mendesak yang bisa diatasi dengan dana darurat adalah untuk membiayai tagihan rumah sakit, merenovasi rumah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dibandingkan dengan asuransi atau investasi, dana darurat ini sepatutnya menjadi pos keuangan yang harus dipersiapkan pertama kali.

Terkait nominalnya sendiri bergantung dari jumlah tanggungan dan kebutuhan. Jika masih berstatus lajang dan tidak menanggung kebutuhan orang lain, jumlah dana darurat yang terkumpul paling tidak setara 6 sampai 12 kali pengeluaran per bulan. Sementara untuk yang sudah berkeluarga, siapkan paling tidak 12 sampai 24 kali pengeluaran tiap bulan agar kondisi keuangan tetap stabil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya