Kloning Manusia Bukan Hal yang Mustahil
- Pixabay/pexels
VIVA Tekno – Larangan melakukan kloning manusia disampaikan di Paris, Prancis pada 12 Januari 1998 dalam Protokol Convention on Human Rights and Biomedicine.
Alexey Deykin, ilmuwan senior di Institut Biologi Gen di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia membahas perkembangan terkini serta masalah etika.
Hampir tiga dekade yang lalu dunia dibuat takjub dengan penciptaan domba hasil kloning pertama, bernama Dolly, yang akan hidup selama tujuh tahun. Kloning adalah proses menghasilkan salinan sel atau organisme yang identik secara genetik.
Namun, terobosan ilmiah tersebut disertai dengan keprihatinan etis atas potensi manipulasi genetik yang menargetkan manusia.
Oleh karena itu, Komite Pengarah Bioetika Dewan Uni Eropa membuat protokol yang melarang kloning manusia, yang ditandatangani di Paris pada 12 Januari 1998.
Eksperimen kloning dengan spesies mamalia berlanjut dan 25 tahun kemudian, kuda kloning pertama China bernama Zhuangzhuang tercipta pada 12 Januari 2023 di Beijing, China.
Zhuangzhuang bukanlah kuda hasil kloning pertama di dunia, banyak negara telah menggunakan teknologi tersebut untuk memajukan penelitian biomedis.
Ilustrasi kuda berlari.
- www.pixabay.com/christels
“Kloning adalah elemen penting dalam pengembangan teknologi penelitian biomedis secara umum. Selama 10 hingga 15 tahun terakhir, teknologi genetika dan embrionik telah menjadi instrumen untuk pengembangan jenis ini," ujar Deykin.
Meski kloning manusia dilarang, produk teknologi tersebut telah digunakan untuk mengobati manusia. Untuk mengilustrasikan hal tersebut, Deykin mengutip transplantasi pertama hati babi yang diubah secara genetik ke seorang manusia oleh tim medis di Pusat Medis Universitas Maryland, AS, pada Januari 2022.
"Secara formal, ini adalah transplantasi, operasi kardiovaskular. Tapi dari mana babi ini berasal? Babi dikembangkan dengan memodifikasi genom. Selain itu, pada beberapa tahap, genom ini dimodifikasi dalam sel somatik," katanya.
Dengan kloning, modifikasi ini dipindahkan, seolah-olah ke dalam organisme hidup. Pertama, semua perubahan diperoleh dalam kultur jaringan. Kemudian dari kultur jaringan ini, dengan metode kloning dan transfer inti sel, hewan hidup diciptakan di mana jantung ini tumbuh.
Babi itu dibesarkan oleh Revovicor, sebuah perusahaan AS yang memisahkan diri dari perusahaan Inggris yang membantu mengkloning domba Dolly, menurut jurnal ilmiah mingguan Nature.