Kembali WFO Tanpa Khawatir Penjahat Siber

Peretas atau hacker berhasil membobol data pribadi.
Sumber :
  • BankInfoSecurity

Pekerja awalnya cukup kesulitan dengan metode ini. Tapi kemudian mulai selama dua tahun dan kembali ke kantor mungkin sama sulitnya. Untuk membantu manajer keamanan TI, Kaspersky menyusun beberapa item tindakan keamanan siber untuk bisnis yang kembali menerapkan sistem work from office.

Polri Imbau Kantor Terapkan WFH di Hari Bhayangkara Besok, Pramono Bilang Begini

Serangan hacker atau siber.

Photo :
  • Science News

Pertahankan solusi keamanan siber

Pelancong Wajib Tahu! Satu eSIM untuk 150 Negara, Praktis dan Murah

Dengan jaringan pribadi virtual (VPN) dan solusi titik akhir serta deteksi dan respon (EDR) yang canggih, akan memastikan karyawan kembali bekerja di tempat dengan aman. Kaspersky Extended Detection and Response atau XDR adalah teknologi keamanan berlapis yang melindungi infrastruktur TI. 

Sementara EDR berfokus pada titik akhir, XDR berfokus secara lebih luas pada beberapa titik kontrol keamanan untuk mendeteksi ancaman lebih cepat, menggunakan analitik dan otomatisasi yang mendalam. 

Dorong Ketahanan dan Keamanan AI, A10 Networks Tawarkan Fitur Keamanan Berbasis Analitik Prediktif

Gunakan semua kontrol keamanan

Untuk memungkinkan karyawan jarak jauh terhubung ke jaringan perusahaan, terutama dari perangkat pribadi, beberapa organisasi melemahkan atau menonaktifkan kontrol keamanan siber seperti Network Admission Control (NAC). 

NAC memeriksa kepatuhan komputer dengan persyaratan keamanan perusahaan, seperti perlindungan malware terkini sebelum memberikan akses ke jaringan perusahaan. 

Setelah karyawan kembali ke kantor, NAC harus dihidupkan untuk melindungi sistem internal jika mesin menimbulkan risiko. Organisasi perlu mengantisipasi masalah tersebut dan memiliki rencana yang mencakup sumber daya, tenggat waktu, perbaikan bug, bahkan mungkin bantuan dari integrator TI.

Perbarui sistem internal

Tim keamanan TI perlu mengetahui apakah ada server yang belum ditambal di dalam perusahan sebelum mengizinkan siapa pun masuk. Dengan semua orang kembali ke kantor dan menyambungkan laptop mereka ke jaringan perusahaan, satu pengontrol domain yang belum ditambal itu dapat memberikan akses secara luas ke pihak yang salah seperti data akun karyawan dan password.

Country Manager Trend Micro Indonesia, Fetra Syahbana.

Lulusan ITB Ditunjuk Jadi Panglima Keamanan Siber

Perusahaan keamanan siber Trend Micro resmi menunjuk Fetra Syahbana, lulusan ITB, sebagai 'country manager' untuk Indonesia efektif per 15 September 2025.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2025